Skip to Content

Categories: Psikologi Kesehatan, Psikologi Populer

Tentang Kleptomania

Hallo PIDers,

Selamat hari jumat, pada kali ini kita mau sama-sama belajar bersama tentang kleptomania. Masih pada awam ya dengan kleptomania? atau bahkan punya kerabat / diri sendiri mengalaminya? Yuk langsung aja kita simak ulasan berikut ini ๐Ÿ™‚

images (25)

Nah sebenarnya, apa sih kleptomania itu? Kleptomania adalah dimana kondisi seseorang gagal mengontrol emosi untuk mencuri, mengambil, menguntil barang-barang yang sebenarnya tidak berharga atau tidak dibutuhkan oleh si penderita klepto.

Penelitian terbaru yang dilakukan Stanford University mengungkap, 62,5 persen penderita kleptomania adalah perempuan sementara 37,5 persen sisanya adalah laki-laki.

Penderita kleptomania akan menyangkal dirinya sakit dan mempertahankan diri jika dituduh mencuri. Kebanyakan penderitanya malu dan takut untuk mencari perawatan gangguan kesehatan
mentalnya.

download (14)

Ciri-ciri orang kleptomania adalah:

  • Punya keinginan besar yang begitu mendesak untuk mencuri pada barang yang mungkin tidak ia perlukan.
  • Merasa senang saat mencuri.
  • Merasa lega dan puas
  • Tapi setelah mencuri akan merasa bersalah, menyesal, membenci diri sendiri dan takut ditahan polisi.
  • Meski sesudah mencuri timbul rasa takut dan menyesal tapi dorongan untuk mencuri akan muncul lagi secara spontan atau saat sedang depresi atau stres, sehingga perilaku kleptomania terus berulang.
  • Orang kleptomania mencuri bukan untuk kepentingan pribadi atau balas dendam, tetapi karena dorongan yang begitu kuat sehingga timbul rangsangan untuk mencuri.

Penyebab

Hingga kini penyebab kleptomania tidak diketahui secara pasti. Tapi beberapa bukti penelitian menunjukkan kleptomania mungkin terkait dengan salah satu hormon otak yakni pada serotonin. Hormon serotonin ini membantu mengatur suasana hati dan emosi.

Ada juga beberapa bukti menyebutkan bahwa kleptomania mungkin berhubungan dengan gangguan kecanduan atau gangguan obsesif-kompulsif. Tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami kemungkinan penyebab kleptomania.

Meskipun penyebab kleptomania tidak diketahui pasti, namun para peneliti menemukan ada faktor-faktor risiko yang meningkatkan perilaku kleptomania yaitu:

Stres yang berlebihan, seperti sedang mengalami kerugian besar
Mengalami cedera di kepala atau cedera otak
Memiliki saudara kandung yang kleptomania, gangguan mood, kecanduan atau gangguan obsesif-kompulsif.

images

Pengobatan

Jika tidak diobati, maka kleptomania dapat mengakibatkan masalah emosional dan masalah hukum. Karena penderita kleptomania itu tahu mencuri adalah salah tetapi merasa tidak berdaya untuk melawan dorongan tersebut.

Pengobatan kleptomania biasanya dengan obat-obatan dan psikoterapi, atau masuk kelas konseling.

Terapi perilaku kognitif telah menjadi psikoterapi pilihan utama untuk kleptomania. Secara umum, terapi perilaku kognitif membantu penderitanya mengidentifikasi perilaku itu tidak sehat dan menggantinya dengan yang sehat dan positif.

Untuk menghindari kekambuhan, pastikan untuk tetap pada rencana pengobatannya. Jika penderita merasa terdesak untuk mencuri segera hubungi psikiaternya atau keluarga atau kelompok konselingnya.

Sumber : infopsikologi , detik health

No comments yet. You should be kind and add one!

*required

*required - (will not be shared)

By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an adminโ€™s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.