Skip to Content

Categories: Education & Tips

Pentingkah Self-esteem ?

Selamat hari kamis PIDers 🙂

Pada hari ini kita mau belajar bersama tentang “Self-esteem”, mungkin diantara teman-teman masih awam dengan pemaknaan kata self-esteem. Apa sih self-esteem itu? seberapa pentingkah? Untuk itu, simak ulasan artikel berikut ini !

download

Pada masa remaja, terjadi banyak perubahan pada diri seseorang mulai dari bentuk fisik, psikologis, sosial dan ekonomi. Pada masa ini, seseorang akan mengalami perubahan penuh dari ketergantungan sosial ekonomi secara penuh menjadi lebih mandiri dan kreatif. Perubahan pada masa remaja merupakan masa sulit dalam hidup, karena remaja harus mengaktualisasikan dirinya dengan baik dan benar. Maka disinilah pentingnya self-esteem bagi kita.

Self-esteem diartikan dalam istilah percaya diri meskipun tidak sepenuhnya menggambarkan makna yang sesungguhnya. Rusli Lutan (2003a:3) memaparkan bahwa “self-esteem adalah penerimaan diri sendiri, oleh diri sendiri berkaitan bahwa kita pantas, berharga, mampu dan berguna tak peduli dengan apa pun yang sudah, sedang atau bakal terjadi. Tumbuhnya perasaan aku bisa dan aku berharga merupakan inti dari pengertian self-esteem”. Self-esteem merupakan kumpulan dari kepercayaan atau perasaan tentang diri kita atau persepsi kita terhadap diri sendiri tentang motivasi, sikap, perilaku, dan penyesuaian emosi yang mempengaruhi kita (Kidshealth, 2006)

images (15)

Self esteem yang sehat dibentuk oleh beberapa faktor, seperti :

  • Orang tua merupakan sumber utama pembentuk self-esteem, khususnya di kalangan anak-anak. Pemberian yang paling berharga dari orang tua adalah meletakkan landasan sels-esteem yang kokoh, mengembangkan kepercayaan diri dari hormat diri.
  • Orang-orang terdekat dalam kehidupan keseharian akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan self-esteem. Ketika anak berada di lingkungan sekolah dengan teman yang sering memperoloknya, maka lingkungan tersebut kurang baik bagi pertumbuhan self-esteem yang sehat. Sebaliknya, teman sejawat dan kawan-kawan dekat dapat pula menumbuhkembangkan self-esteem yang sehat. Ini dikarenakan suasana pergaulan yang saling mendukung, saling menghargai terhadap usaha dan hasil yang dicapai seseorang.
  • Pencapaian Prestasi,Hasil yang dicapai dan memadai merupakan salah satu faktor bagi pengembangan self-esteem. Penciptaan perasaan tenang, yakin, dan mampu melaksanakan suatu tugas merupakan bibit bagi pengembangan self-esteem. Sebaliknya, apabila kegagalan beruntun yang diperoleh akan memberikan kesan mendalam bahwa kita tidak mampu mencapai sukses.
  • Sumber utama bagi pengembangan self-esteem adalah diri anda sendiri. Kita dapat mempertinggi atau memperendah self-esteem sesuai dengan perasaan kita sendiri. Seseorang yang sehat self-esteemnya ditandai oleh beberapa ciri diantaranya adalah: Selalu memberi dorongan, motivasi kepada diri sendiri. Selalu memandang pada apa yang dikerjakan dan pada apa yang telah dilakukan.

 

Menurut Kidshealth, ada 2 jenis self-esteem pada diri manusia, yaitu :

  • Healthy, self-esteem yang sehat pada umumnya memiliki kepercayaan diri dan keyakinan yang tinggi pula untuk dapat melakukan tugas gerak yang diinstruksikan guru. Mereka biasanya bersungguhsungguh dalam melakukan aktivitas jasmani dan selalu berupaya memperbaiki kekurangan dan terus berlatih meningkatkan kemampuannya.
  • Unhealthy, Self-esteem yang rendah atau tidak sehat pada anak ditandai dengan tidak adanya keinginan melakukan sesuatu hal yang baru, anak selalu berkata negatif atas kemampuan yang dimilikinya misalnya “Saya bodoh !”, “Saya tidak pernah belajar dengan baik”. Ciri yang lainnya adalah anak tidak memiliki toleransi, frustasi, dan pesimis.

 

perkembangan-siswa

Lantas bagaimana cara menciptakan self-esteem yang baik?

  • Menghargai diri sendiri
  • Mengakui kekurangan dan kelebihan diri
  • Temukan bakat dan kreatifitasmu !
  • Berkarya dan berprestasilah
  • Bergaul dengan orang-orang yang mempunyai self-esteem yang sehat
  • Buatlah tujuan hidupmu semenarik mungkin 🙂

 

Bagaimanakah dengan self-esteem mu? Kamu yang tentukan sendiri loh 🙂

 

Sumber : belajarpsikologi.com , positive self esteem

No comments yet. You should be kind and add one!

*required

*required - (will not be shared)

By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.