Skip to Content

Categories: Education & Tips, Psikologi Kesehatan, Psikologi Populer

Manfaat memaafkan

Dalam kehidupan manusia, tentu tak semuanya akan berjalan mulus tanpa hambatan, dan masalah. Banyak faktor yang menjadi penyebab timbulnya hal tersebut dalam kehidupan Anda.
Salah satunya justru berasal dari gesekan antara sesama manusia, yaitu akibat dari kesalahan yang diperbuat oleh seseorang kepada diri Anda, baik teman, kerabat, keluarga, bahkan pasangan Anda sekalipun.

images (3)
Hal tersebut tentunya akan membuat diri Anda berada dalam tekanan dan tingkat emosi yang tinggi, dan keadaan tersebut juga akan memberikan pengaruh buruk bagi kehidupan Anda.
Ketika keadaan tersebut sudah terjadi dalam kehidupan Anda, satu-satunya cara terbaik yang dapat Anda lakukan adalah dengan memaafkan kesalahan orang lain tersebut.

Psikolog umumnya mendefinisikan memaafkan sebagai tindakan sadar, keputusan yang disengaja untuk menghilangkan perasaan dendam atau tidak melakukan tindakan balas dendam terhadap seseorang atau kelompok yang telah melukai Anda, terlepas dari apakah mereka benar-benar layak dimaafkan atau tidak.

images (4)

Para ahli yang mempelajari atau mengajarkan pentingnya memaafkan mengemukakan bahwa ketika kita memaafkan, kita tidak mengabaikan atau menyangkal keseriusan pelanggaran yang dilakukan orang lain.

Berikut 5 manfaat memaafkan kesalahan orang lain bagi kesehatan tubuh yaitu :

1. Mengurangi stres
Penelitian menemukan bahwa saat kita memikirkan dendam, tekanan darah dan denyut jantung akan meningkat. Ini menandakan bahwa stres sedang melanda. Ketika kita memaafkan, tingkat stres akan turun. Penelitian juga menunjukkan bahwa menyimpan dendam berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh yang bisa membuat kita lebih rentan terhadap penyakit.

2. Menyehatkan jantung
Hubungan yang didasari rasa saling memaafkan terhadap sesama yang pernah menyakiti atau menghianati membantu kita memperbaiki tekanan darah dan detak jantung. Semakin rendah tingkat kemarahan yang kita pendam maka akan semakin memperingan kinerja jantung kita. Penelitian menunjukkan ketika seseorang memaafkan sebuah pengkhianatan akan membuat tekanan darah, denyut jantung dan kerja jantung menjadi lebih baik sehingga jantung akan lebih sehat.

3. Mengurangi rasa sakit
Penelitian terhadap individu yang mengalami sakit punggung kronik menemukan, berlatih meditasi untuk mengendalikan rasa marah lebih berkesan mengurangi rasa sakit dan rasa tegang dibandingkan dengan terapi kesehatan biasa. Marah adalah perilaku yang bisa membuat individu berbuat negatif dan ini akan mengganggu kesehatan.

4. Hubungan bertahan lama
Penelitian menemukan orang yang selalu memaafkan dan bermurah hati terhadap pasangannya akan lebih mudah menyelesaikan konflik sehingga mampu membuat hubungan bertahan lebih lama. Hubungan yang lebih kuat berdampak positif terhadap kesehatan.

5. Lebih sehat dan bahagia
Ketika kita memaafkan orang lain kita akan membuat diri sendiri merasa lebih bahagia jika dibandingkan dengan orang lain yang memaafkan kita. Salah satu survei menunjukan bahwa orang yang berbicara tentang memaafkan selama sesi psikoterapi mengalami peningkatan kesehatan yang lebih besar dibanding mereka yang tidak.

Memaafkan kesalahan bukan berarti kelemahan membolehkan orang lain untuk melukai dan bukan sesuatu yang merendahkan diri sendiri atau membolehkan suatu perbuatan yang salah. Kita bisa memaafkan namun tanpa membiarkan suatu keburukan. Meminta maaf adalah perwujudan cinta, kebaikan dan rasa sayang yang tidak egois, tanpa pamrih dan tidak menyalahgunakan.

Sumber : Jendelacito , viva.co.id , tipskesehatan

No comments yet. You should be kind and add one!

*required

*required - (will not be shared)

By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.