Skip to Content

Categories: Psikologi Kesehatan, Psikologi Populer

Skizofrenia

Skizofrenia sering digambarkan sebagai penyakit gila. Kondisi ini menyebabkan penderitanya mengalami delusi, halusinasi, pikiran kacau, dan perubahan perilaku. Oleh karena itu, penderita skizofrenia sulit dalam berinteraksi secara sosial dan beraktivitas sehari-hari.
Perilaku sosial yang tertutup dan perubahan pola tidur menjadi gejala-gejala awal skizofrenia. Karena penyakit ini biasanya mulai berkembang pada usia remaja, gejala-gejala tersebut hanya dianggap sebagai perubahan tingkah laku remaja.

shutterstock_119077900-optimized

Para ahli belum menemukan penyebab skizofrenia. Diduga faktor lingkungan serta genetika berperan dalam pembentukan kondisi ini.

Di Indonesia sendiri, banyak orang yang belum memahami atau bahkan mengenali skizofrenia. Sebagian besar penduduk di negara ini, terutama di pelosok-pelosok desa, kerap mengaitkan kondisi ini sebagai akibat dari kerasukan makhluk halus. Oleh sebab itu banyak penderita skizofrenia di Indonesia yang tidak terdiagnosis, hingga tidak mendapatkan pengobatan yang layak.

images (1)

Berikut adalah tanda-tanda yang menunjukkan seseorang mengalami skizofrenia, seperti dilansir psychcentral.com.

1. Mengisolasi diri atau menarik diri dari pergaulan sosial
2. Irasional, mengatakan atau meyakini sesuatu yang aneh atau ganjil
3. Peningkatan paranoia atau mempertanyakan motivasi orang lain
4. Mudah emosi
5. Permusuhan atau kecurigaan
6. Peningkatan ketergantungan pada obat-obatan atau alkohol (dalam upaya untuk mengobati diri)
7. Kurangnya motivasi
8. Berbicara dengan cara yang aneh tidak seperti diri mereka sendiri
9. Sering tertawa pada waktu yang tidak tepat
10. Insomnia atau susah tidur
11. Penurunan dalam penampilan pribadi dan kebersihan

images (2)

Pengobatan skizofrenia
Biasanya skizofrenia ditangani dengan obat-obatan antipsikotik dan terapi sebagai bentuk pengobatan psikologis. Selain itu, penanganan skizofrenia juga harus ditunjang dengan dukungan dan perhatian dari orang-orang terdekat si penderita. Yang termasuk penanganan tepat skizofrenia diantaranya adalah mengenali tanda-tanda episode akut, pemberian obat sesuai resep, dan sikap terbuka pada orang lain tentang kondisi ini. Dengan mengombinasikan berbagai metode penanganan, penderita skizofrenia bisa perlahan-lahan pulih, hidup dengan normal, dan mencegah kambuhnya penyakit ini.

Sumber : alodokter , doktersehat , merdeka.com

No comments yet. You should be kind and add one!

*required

*required - (will not be shared)

By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.