Skip to Content

Categories: Education & Tips, Psikologi Populer

Psiko-forensik

Seseorang yang melakukan pelanggaran harus mengikuti proses hukum. Nah, saat proses hukum inilah psikologi forensik ini berperan. Slamet & Markam (2003) mengatakan bahwa psikologi forensik adalah interface dari Psikologi dan Hukum, dan merupakan aplikasi pengetahuan psikologi, khususnya psikologi klinis, pada masalah-masalah yang dihadapi jaksa, polisi, dan lain-lain untuk penyelesaian masalah yang berhubungan dengan keadilan sipil, kriminal, dan administratif (civil, criminal, administrative justice).

Banyak sekali peran psikologi klinis ini dalam sistem legal, dan banyak pula yang dapat dilakukan oleh para ahli psikologi klinis. Para ahli psikologi klinis ini dapat memberikan layanan di penjara dan aplikasi psikologi forensik, psikolog klinis dapat melakukan penelitian untuk mengukur dan meningkatkan kesadaran hukum dalam masyarakat, dan masih banyak lagi yang dapat dilakukan oleh para ahli psikologi klinis khususnya psikologi forensik.

men16

Psikolog forensik memiliki peran penting dalam menentukan beberapa hal, yaitu:

a. Psikolog dapat menjadi saksi ahli. Saksi ahli dengan saksi biasa tentunya memiliki perbedaan. Saksi ahli harus memiliki kualifikasi dalam hal pendidikan, lisensi, pengalaman, kedudukan dan masih banyak lagi yang perlu dimiliki oleh saksi ahli.

b. Psikolog dapat menjadi penilai dalam kasus-kasus kriminal Misalnya menentukan waras / tidaknya pelaku kriminal, bukan dalam arti psikologis tetapi dalam arti hukum.

c. Psikologi dapat menjadi penilai bagi kasus-kasus sivil. Disini psikolog menentukan layak atau tidaknya seseorang masuk rumah sakit jiwa, kekerasan dalam rumah tangga, dan lain-lain.

d. Psikolog juga dapat memperjuangkan hak untuk memberi atau pun menolak pengobatan bagi seseorang.

e. Psikolog diharapkan mampu memprediksi bahaya yang mungkin berkaitan dengan seseorang dan diharapkan pula dapat mengetahui tentang motivasi, kebiasaan, dan lain lain.

f.Psikolog juga diharapkan mampu memberikan treatment bagi klien sesuai dengan kebutuhan.

g. Psikolog diharapkan dapat menjalankan fungsi sebagai konsultan dan melakukan penelitian di bidang psikologi forensik.

john doe vigilante

Dalam psikologi, apalagi psikologi forensik dikenal istilah otopsi psikologis. Apa sih otopsi psikologis itu ? otopsi psikologis adalah kegiatan psikolog dalam melakukan asesmen terhadap seseorang yang telah meninggal. Dalam asesmen ini psikolog diminta untuk mengetahui bagaimana keadaan psikis seseorang sebelum meninggal. Setelah itu diketahuilah apa penyebab kematiannya, apakah karena bunuh diri, kecelakaan, atau karena hal lain. Otopsi psikologis ini dilakukan supaya sebuah perusahaan dimana tempat orang yang meninggal tersebut bekerja mengetahui wajib atau tidaknya perusahaan itu memberikan kompensasi terhadap keluarga korban.

http://www.kompasiana.com/ainun12410087/peran-psikologi-forensik-di-indonesia_54f714eba33311cc2c8b46eb

Slamet I.S., Suprapti & Markam, Sumarmo. (2008). Pengantar Psikologi Klinis. Jakarta: Universitas Indonesia

There are 1 comment

  1. Nanik Tri Rahayu -

    artikel ini sangat menarik. Saya mau nanya, dari fakultas psikologi sendiri kalau mau mendalam ilmu forensic harus ngambil bidang apa ya? apa harus dari psikologi forensik?

    23 November, 2016 at 4:12 AM

*required

*required - (will not be shared)

By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.