Skip to Content

Categories: Education & Tips, Psikologi Populer

Masih banyak orang percaya pada ilmu semu

Walaupun teknologi terutama teknologi informasi sudah demikian pesat dan jutaan masyarakat Indonesiapun sudah memiliki akun Facebook ataupun Twitter atau sudah banyak masyarakat Indonesia yang mempunyai gelar S1, S2 dan S3, namun kenyataannya masyarakat kita masih banyak yang mempercayai ilmu-ilmu semu atau pseudo science. Suatu hal yang mencerminkan bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami psikologi sekaligus belum cerdas.


Apakah ilmu semu itu? Ilmu semu atau pseudosains (Inggris: pseudoscience) adalah sebuah pengetahuan, metodologi, keyakinan, atau praktik yang diklaim sebagai ilmiah tapi tidak mengikuti metode ilmiah. Ilmu semu mungkin kelihatan ilmiah, tapi tidak memenuhi persyaratan metode ilmiah yang dapat diuji dan seringkali berbenturan dengan kesepakatan/konsensus ilmiah yang umum. (Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_semu). Apa saja yang tergolong ilmu-ilmu semu Beberapa diantaranya, yaitu:

1.Ramalan bintang (astrologi)

Yaitu sebuah kepercayaan bahwa watak, nasib, rejeki, jodoh dan segala hal yang menyangkut kehidupan dan penghidupan manusia ditentukan oleh bulan-bulan kelahiran

Contoh: Sagitarius.Berjiwa Petualang, Pandai, Suka Kebebasan, Mandiri, Pandai Berdiplomasi, Berpandangan Luas.Memberi nasihat kepada orang lain memang lebih mudah. Tapi, Anda ternyata tak sanggup mempraktikkannya dan hanya bisa menahan malu ketika orang-orang, mengetahui hal ini, Ah sudahlah, lambat laun orang pasti lupa, kok. Akan tetapi, siap-siap saja menerima protes. Selain itu, berhati-hatilah memberikan saran karena dunia selalu berputar dan Anda barangkali sedang berada dibawah.

2.Weton

Yaitu sebuah kepercayaan bahwa watak, nasib, rejeki, jodoh dan segala hal yang menyangkut kehidupan dan penghidupan manusia ditentukan oleh weton kelahiran. Contoh: Senin Kliwon

3. Garis tangan (palmistry)

Yaitu sebuah kepercayaan bahwa watak, nasib, rejeki, jodoh dan segala hal yang menyangkut kehidupan dan penghidupan manusia ditentukan oleh garis tangan atau suratan tangan. Contoh: Garis Korset (Venus) Tidak ada garis : Kepribadian yang terkendalai baik, tenang
4. Tahi lalat

Yaitu sebuah kepercayaan bahwa watak, nasib, rejeki, jodoh dan segala hal yang menyangkut kehidupan dan penghidupan manusia ditentukan oleh letak tahi lalat. Contoh: Pelipis Kiri: punya jiwa social, hatinya mudah tersentuh melihat penderitaan orang lain sehingga terkadang rela memberi barang satu-satunya kepada orang lain yang dianggap lebih membutuhkan.

5. Angka sial (numerology)

Yaitu sebuah kepercayaan bahwa watak, nasib, rejeki, jodoh dan segala hal yang menyangkut kehidupan dan penghidupan manusia ditentukan oleh angka tertentu. Contoh: Di berbagai gedung tinggi di China, tidak ada yang namanya lantai 13 dan 14. Menurut kepercayaan mereka, kedua angka tersebut tidak membawa hoki.
6. Tahayul

Yaitu sebuah kepercayaan bahwa watak, nasib, rejeki, jodoh dan segala hal yang menyangkut kehidupan dan penghidupan manusia ditentukan oleh Contoh: Beras.Beras bisa melambangkan keburuntungan. Melemparkan nasi pada pasangan yang baru menikah dipercaya bisa membawa kesehatan, kekayaan, kebahagiaan, dan kemakmuran pada pasangan.

Dan masih banyak lagi sih 😀

Kenapa percaya pada ilmu-ilmu semu? Ada beberapa sebab kenapa masih ada dan mungkin masih banyak masyarakat Indonesia yang masih percaya pada ilmu-ilmu semu.
-Wawasan berpikirnya kurang luas karena minimnya informasi, pengetahuan dan ilmu pengetahuan yang dimiiki.
-Tidak memiliki kecerdasan berpikir karena tidak mampu berpikir secara logis dan benar karena tidak didukung ilmu logika yang memadai.
-Pemahaman terhadap agamanya lemah.
-Berpendidikan sangat rendah.

-Tidak mempunyai kemampuan berpikir secara cerdas
Sumber : Kompas.com

No comments yet. You should be kind and add one!

*required

*required - (will not be shared)

By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.