Definisi
Kleptomania berasal dari kata “klepto” dan “mania”, di mana “klepto” berarti mencuri, sedangkan “mania” bermakna sebuah kegemaran yang berlebihan. Kleptomania merupakan kecenderungan untuk mencuri barang yang disebabkan karena obsesi, serta barang yang dicuri biasanya memiliki nilai nominal yang rendah. Kleptomania termasuk gangguan penguasaan diri, di mana ketika keinginan untuk mencuri muncul, penderita tidak sanggup mencegahnya. Pencurian tidak direncanakan, tapi merupakan tindakan atas dorongan sesaat saja. Sebelum melakukan pencurian, penderita merasakan ketegangan dan keresahan, lalu ia akan merasa lega dan puas setelahnya.
Penyebab
Penderita kleptomania menyadari bahwa perbuatannya salah dan acap kali merasa tertekan dan sedih. Gangguan psikologis ini disebabkan karena beberapa hal, diantaranya pola asuh yang salah ketika kecil, atau karena kejadian traumatis yang pernah dialami. Orang dengan kleptomania sering memiliki gangguan kejiwaan lain, seperti gangguan mood, depresi, dan kecemasan. Sebuah penelitian menghubungkan kleptomanis dengan kelainan serotonin kimia di otak.
Sebagian Besar adalah Perempuan
Sebuah penelitian di Stanford University mengungkap, 62,5 persen penderita kleptomania adalah perempuan sementara 37,5 persen sisanya adalah laki-laki. Usia rata-rata saat didagnosis positif mengidap gangguan kejiwaan ini adalah 45,6 tahun.
Gejala
1.Kecenderungan Tak Tertahankan Untuk Mencuri
Mereka umumnya melakukan pencurian tanpa perencanaan dan setelah itu tak jarang mereka membuang barang hasil curiannya. Hal tersebut disebabkan karena sebenarnya mereka lebih tertarik pada kegiatan mencuru itu sendiri.
2.Kegiatan Pencurian Tidak Terkait dengan Penggunaan Pribadi atau Kebutuhan Keuangan
3.Merasa Senang dan Puas Setelah Mencuri
4.Merasa Adanya Peningkatan Ketegangan Tepat Sebelum Pencurian
Pengobatan
1.Konseling dengan Terapis
Kegiatan konseling ini ditujukan untuk menangani masalah psikologis yang berkontribusi pada kleptomania itu sendiri.
2.Bantuan Orang Terdekat
Peran keluarga dan orang-orang terdekat lainnya tentu sangat besar. Namun soal kesembuhan, sangat tergantung dari ketegangan yang dia lakukan, bisa keluar atau tidak dari situasi tersebut.
Sumber : psychologytoday
No comments yet. You should be kind and add one!
By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.