Skip to Content

Categories: Psikologi Populer

Eyes Accessing Cues

Eyes accessing cues adalah pola gerakan mata yang dilakukan secara bawah sadar pada saat orang mengakses informasi tertentu dalam pikirannya. Maksudnya secara bawah sadar (unconscious) adalah bahwa proses ini berjalan secara alami, tanpa disadari dan berjalan dengan sendirinya (otomatis, tanpa dibuat-buat).

Eye Accessing Cue sudah dikenal pembelajar di dunia Neuro-Linguistic Programming (NLP). Dan tidak jarang para Trainer NLP mengajarkan bagaimana menggunakan ini untuk mendeteksi kebohongan. Seberapa efektifkah?
Walau tidak pernah ada studi akurasi atau kehandalan teknik tersebut dalam pendeteksian kebohongan, pola gerak mata ini kadang tetap bisa dipakai sebagai salah satu alat observasi. Visual cortex, mengarahkan mata bergerak ke atas saat kita mengakses visual atau gambar di pikiran kita, tetap bisa jadi alat bantu observasi, misalnya.
Tapi apakah dengan gerakan ke kanan saat akses imajinasi atau ke kiri saat akses memori, kita bisa mengatakan seseorang berbohong atau tidak, hipotesanya terlalu dangkal. Butuh data dan informasi tambahan untuk bisa membuat sebuah hipotesa demikian.

b

Sekarang mari kita bahas satu persatu bagaimana penggunaan pola pergerakan mata mengindikasikann jenis pemikiran yang sedang berlangsung.

Mata dan Geraknya, Mari kita simak

1.      Mata naik ke pojok kiri atas (kiri orang tersebut) – Sedang Mengakses Ingatan Visual berupa gambaran (Visual Remembering).

Lokasi pandangan mata seperti ini menunjukkan bahwa orang sedang mengingat gambaran yang pernah/telah ia lihat sebelumnya. misal tempat terindah yang pernah ia kunjungi, wajah seorang teman yang sangat berarti menurut ia, atau apa yang telah ia lakukan hari kemaren.

2.      Mata naik ke pojok kanan atas (kanan orang tersebut) – Sedang Membuat Gambaran (Visual Constructed)

Lokasi pandangan mata seperti ini menunjukkan bahwa orang sedang membuat gambaran yang tak pernah ia alami sebelumnya. Coba tanyakan pada seseorang yang Anda yakin ia punya angan-angan namun hal itu belum pernah ia lihat. Misal orang yang punya angan-angan mendesain rumahnya sedemikian rupa sehingga kelihatan bagus. Atau punya angan-angan ia dan seseorang berkunjung ke suatu tempat yang belum pernah ia kunjungi.

3.     Mata kesamping kiri (Kiri orang tersebut) – Sedang mengingat suara (Auditory Remembered)

Lokasi pandangan mata seperti ini menunjukkan bahwa orang sedang mengingat-ingat suara yang pernah ia dengar sebelumnya. misal kata-kata terindah diucapkan oleh orang yang spesial yang pernah ia dengar, lagu favorit dari Band tertentu, atau suara dari penyanyi favoritnya

4.      Mata Kesamping kanan (kanan orang tersebut) – Sedang membuat suara (Auditory Constructed)

Lokasi pandangan mata seperti ini menunjukkan bahwa orang sedang membuat suatu suara-suara tertentu yang belum pernah ia dengar sebelumnya. Coba katakana pada teman Anda ‘bagaimana jika si X suaranya berubah seperti suara Donald Duck’.?

 5.      Mata turun ke pojok kiri bawah (kiri orang tersebut) – sedang berdialog batin (Self Talk)

Lokasi pandangan mata seperti ini menunjukkan bahwa orang sedang berdialog dengan dirinya sendiri, baik mempertimbangkan sesuatu maupun mengajukan pertanyaan dalam diri.

6.      Mata turun ke pojok kanan bawah (kanan orang tersebut) – Merasakan pengalaman

Ketika orang mengalami beberapa pengalaman, maka orang akan mengakses gerakan mata seperti ini. Coba Tanya teman Anda, bagaimana rasanya saat tertusuk duri?, Enak mana antara hidangan restoran A atau B, itu dia akan menggunakan ingatan masa lalunya.

Sumber : Pei-indonesia , solusicerdas

No comments yet. You should be kind and add one!

*required

*required - (will not be shared)

By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.