Skip to Content

Categories: Education & Tips, Love & Relationship

Toxic Relationship: Apa itu?

Ilustrasi toxic relationship
Ilustrasi toxic relationship | pexels.com (Vera Arsic)

Toxic Relationship adalah hubungan yang tidak sehat antara dua orang di mana salah satu atau kedua pihak mengalami kerugian emosional, mental, dan fisik. Hubungan yang toxic bisa mencakup berbagai tingkat kekerasan, kontrol, dan manipulasi. Hal ini kemudian bisa mengganggu kesehatan mental dan kebahagiaan seseorang.

Karakteristik Utama Toxic Relationship

Kekerasan adalah salah satu tanda hubungan yang toxic
Kekerasan adalah salah satu tanda hubungan yang toxic | pexels.com (MART PRODUCTION)

Toxic Relationship memiliki beberapa karakteristik utama yang membedakannya dari hubungan yang aman dan sehat. Karakteristik ini dapat dikenali dan sebaiknya dievaluasi. Karakteristik utama ini adalah:

1.Kontrol: Satu atau kedua pihak mencoba mengontrol perilaku, pemikiran atau keputusan pasangannya.

2.Manipulasi: Menggunakan tekanan emosional atau tekanan lainnya untuk mempengaruhi keputusan atau tindakan pasangan.

3.Kekerasan: Gaya bertengkar yang keras, mengancam atau menggunakan kekerasan fisik.

Dampak Toxic Relationship pada Kesehatan Mental

Berada dalam toxic relationship pada waktu yang lama bisa menyebabkan depresi
Berada dalam toxic relationship pada waktu yang lama bisa menyebabkan depresi | pexels.com (Engin Akyurt)

Toxic relationships dapat memiliki efek yang merusak pada kesehatan mental seseorang. Hal ini dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi. Toxic relationship juga bisa berdampak pada perasaan tidak aman, tidak berharga, dan tidak adanya rasa percaya diri. Jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama, mungkin akan terjadi gangguan kecemasan atau depresi yang lebih parah.

Hubungan yang toxic juga dapat menyebabkan masalah dengan tidur, makan dan aktivitas lainnya. Orang yang berada dalam hubungan yang toxic juga dapat mengalami masalah kognitif, seperti kesulitan untuk membuat keputusan dan kurangnya konsentrasi.

Cara Mengakhiri Hubungan yang Toxic

Cari bantuan profesional
Cari bantuan profesional | pexels.com (MART PRODUCTION)

Mengakhiri keterlibatan dalam toxic relationship bukanlah tugas yang mudah. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengakhiri hubungan yang tidak sehat:

1.Cari bantuan profesional: Hal ini bisa kamu lakukan untuk memahami situasi dan menemukan cara untuk mengatasinya.

2.Ciptakan jarak: Jauhkan diri dari pasangan. Carilah tempat yang aman, bahkan jika itu berarti harus meninggalkan rumah.

3.Berikan peringatan: Beri tahu pasangan bahwa tindakannya tidak dapat diterima dan bahwa kamu akan mengakhiri hubungan jika pasanganmu tidak mulai berperilaku dengan baik.

4.Komunikasikan tujuanmu: Beri tahu pasangan bahwa kamu bertekad untuk mengakhiri hubungan dan bahwa tujuanmu adalah untuk mencapai kesehatan mental dan kebahagiaan.

5.Tinggalkan: Jika pasangan tidak merespon dengan cara yang tepat, kamu harus pergi dari hubungan tersebut. Jangan tunda untuk mengakhiri hubungan yang tidak sehat.

No comments yet. You should be kind and add one!

*required

*required - (will not be shared)

By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.