Skip to Content

Categories: Education & Tips

Tips Membangun Karakter Anak Sejak Dini

Character-1

Mendidik anak untuk menjadi seorang pemimpin yang berkualitas tentu tidak mudah. Namun hal tersebut bisa diwujudkan secara nyata apabila anak kita memiliki satu hal, yakni karakter.

Karakter atau istilah yang kita kenal sebagai watak adalah sifat batin yang mempengaruhi segenap pikiran, perilaku yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya

Hal inilah yang dapat kita tanamkan pada diri si kecil. Kita bisa mengajarkan mereka untuk memiliki pola pikir yang terbuka dan mau untuk bertenggang rasa terhadap sesama. Dua hal tersebut merupakan fondasi utama dalam membentuk karakter seseorang.

Lantas apa selanjutnya usaha yang dapat kita lakukan untuk membentuk karakter anak sedari dini? Berikut langkah-langkah kecil namun mempunyai dampak besar yang dapat Anda terapkan di kehidupan anak sehari-hari :

1. Jujur dan Dapat Dipercaya

Pertama-tama orang tua perlu mengajarkan pentingnya untuk selalu jujur, tulus dan dapat dipercaya. Cara terbaik untuk mengajarkan kejujuran adalah jujur pada diri sendiri. Ketika  seorang anak melihat orang tuanya berbohong  maka mereka akan menganggap ini boleh dilakukan dan mereka akan melakukan hal yang sama di waktu lain. Jangan melakukan sesuatu yang akan diimitasi anak kemudian hari. Dan, bila anak melihat kebohongan dari teman atau anggota keluarga yang lain, ajarkan pada anak jika kebohongan itu tidak dapat diterima. Saat orang tua dapat dipercaya dan mampu menjaga kata-kata, anak juga akan tumbuh menjadi orang yang dapat dipercaya.

2. Menjadi Diri Sendiri

Tanamkan pada anak, lebih penting menjadi diri sendiri ketimbang harus mengikuti keinginan orang lain. Anak tak harus belajar ini dan itu dari Anda seluruhnya. Hormati ketika anak memiliki pendapatnya sendiri sepanjang Ia tahu apa yang diinginkannya.

3. Ajari Memaafkan

Ajarkan anak untuk menjadi seorang pemaaf yang merupakan karakter yang penting untuk terjun dalam hubungan sosial. Ketika mereka marah terhadap orang lain, yakinkan anak untuk membicarakan masalah-masalah dengan Anda. Lalu ajarkan anak untuk mengutarakan dengan baik apa yang menjadi masalah kepada orang yang membuat mereka terluka. Jika reaksi yang didapat tak seperti yang diinginkan, yakinkan Anda akan mendengarkan keluhannya di waktu lain.

4. Bertoleransi

Menghormati perbedaan dan pendapat orang lain perlu dipelajari anak. Ini akan menjadi dasar mereka memahami perbedaan yang mungkin dimiliki dengan orang lain. Selain itu anak juga perlu belajar sopan santun agar tetap dalam derajat yang terhormat.

Untuk itu, anak perlu belajar mengurus sendiri beberapa hal sedini mungkin seperti membereskan mainan usai bermain, menghormati pemberian orang tua dengan menjaganya baik-baik dan berbagi saat bermain bersama teman sebaya.

5. Bersikap Adil

Jangan terlalu berharap anak akan menjadi adil ketika Anda mengajar mereka berbagi dan bergiliran beberapa kali. Terkadang anak memerlukan otoritasnya sendiri untuk beberapa saat, namun Anda masih dapat mendekati pemahaman anak. Perlahan-lahan tanamkan jika anak tak perlu cemburu pada orang lain. Lalu mulailah ajak anak berbagi dengan saudara dan teman sebayanya. Anda bisa memulai dari barang yang tak terlalu disukainya, hingga Ia terbiasa.

6. Kepedulian Sosial

Menjadi warga negara yang baik merupakan ciri karakter penting.  Ini menunjukkan rasa hormat dan keterlibatan dalam masyarakat. Anda dapat memulai dari hal-hal sederhana di sekitar, seperti mengajak anak mengambil sampah kertas dan membuang ke tong sampah adalah langkah awal yang baik menjadi warga negara yang baik.

No comments yet. You should be kind and add one!

*required

*required - (will not be shared)

By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.