Skip to Content

Categories: Story & Real Life

The Power of Waiting

Setiap orang pernah menunggu. Menunggu antrian, menunggu seseorang, menunggu kesempatan, menunggu cinta, dan banyak hal lain. Berbagai pandangan muncul ketika mereka ditanya seputar arti “menunggu”. Sebagian berpedapat jika menunggu itu menyenangkan, tapi tak sedikit pula yang berpendapat kalau menunggu itu menyebalkan.

 

“It is very strange that the years teach us patience – that the shorter our time, the greater our capacity for waiting.”

― Elizabeth Taylor, A Wreath of Roses

 

I don’t like to wait.

 

No, let’s be completely frank: I despise waiting.

 

Banyak orang benci menunggu. Kenyataannya menunggu tak sepenuhnya sia-sia. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari aktivitas “menunggu”.

1.Manajemen Waktu

Menunggu memerlukan waktu. Dan tak jarang waktu seharian habis hanya gara-gara menunggu. Di sini diperlukan pengaturan waktu jika tak ingin banyak kegiatan terbengkalai karena menunggu.

 

2.Belajar Cara Menghargai Orang Lain

Kebayang dong menghabiskan waktu berjam-jam menunggu teman atau pacar yang katanya sedang on the way alias “otw”. Tapi saat ditanya posisi ada di mana, jawabannya hanya “sebentar lagi sampai kok”. Yup, di sini kita sedang belajar tentang arti menghargai kehidupan dan keadaan orang lain. Perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan.

 

3.Belajar tentang Kesabaran

Tidak ada kesuksesan yang instan, karena sesuatu yang instan biasanya tak bertahan lama. Semua butuh proses dan belajar. Di sini kita belajar tentang kesabaran untuk menikmati setiap proses yang ada sambal menunggu apa yang dicita-citakan menjadi kenyataan.

 

4.Belajar tentang Pengendalian Diri

Melakukan aktivitas yang membosankan dapat menurunkan mood seketika. Untuk itu diperlukan keampuan untuk mengendalikan diri, sehingga mood yang memburuk tidak merusak hubungan dengan orang lain.

 

5.Lebih Kreatif

Banyak aktivitas yang dapat dilakukan sembari menunggu. Ini akan membuat kamu menjadi lebih kreatif. Selain itu menunggu juga mendorong kita untuk bersosialisasi dan mendapatkan teman baru.

No comments yet. You should be kind and add one!

*required

*required - (will not be shared)

By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.