Skip to Content

Categories: Education & Tips

The Paradigm of Recruitment

You need people who can walk their companies into the future rather than back them into the future.

~Warren Bennis

Picture : http://image.slidesharecdn.com/

Picture : http://image.slidesharecdn.com/

 

Hallo PIDers,

 

Senang bisa berjumpa lagi dengan teman-teman semua, dan setelah kemarin saya membahas tentang tahapan atau langkah pertama sebelum melaksanakan kegiatan Recrutiment and Selection yaitu dengan membuat Manpower Planning terlebih dahulu, kali ini saya akan melanjutkan dengan langkah kedua, yaitu memahami dari kegiatan rekrutmen itu sendiri dan juga mengetahui paradigma dan filosofi yang ada dibalik kegiatan perekrutan karyawan dalam sebuah perusahaan, instansi, atau lembaga terkait.

Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar organisasi/perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia.

Tujuan dari rekrutmen adalah mendapatkan calon karyawan sebanyak mungkin sehingga memungkinkan  Recruiter  untuk memilih atau menyeleksi calon pekerja sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan atau instansi terkait. Semakin banyak calon yang berhasil dikumpulkan maka akan semakin baik karena kemungkinan untuk mendapatkan calon terbaik akan semakin besar.

Hasil yang didapatkan dari proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang akan memasuki proses seleksi, yakni proses untuk menentukan kandidat yang mana yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia di perusahaan.

Seleksi adalah proses penentuan, pemilihan dan penetapan orang orang tertentu yang akan diterima sebagai tenaga kerja/pegawai baru setelah terlebih dahulu diadakan proses rekrutmen.

Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi merupakan tugas yang sangat penting, krusial, dan membutuhkan tanggung jawab yang besar. Hal ini karena kualitas sumber daya manusia yang akan digunakan perusahaan sangat tergantung pada bagaimana prosedur rekrutmen dan seleksi dilaksanakan.

Paradigma Rekrutmen dan Seleksi

Ditengah keterpurukan pembangunan ekonomi bangsa ini sangatlah dibutuhkan generasi baru yang mempunyai kesiapan mental untuk berbuat, bertindak secara konkrit (bekerja) yang disertai dengan kecerdasannya. Ada banyak cara pandang dalam melihat, memahami bahkan membentuk manusia itu sendiri karena manusia diciptakan dengan potensi yang komplek dan tergantung paradigma yang dipakai dalam mendidiknya dan membuatnya belajar, termasuk dalam hal ini adalah paradigma yang dipakai dalam melakukan proses rekrutmen dan seleksi pegawai baru.

Berikut ini ada beberapa paradigma yang bisa dijadikan pedoman dalam melakukan rekrutmen dan seleksi dalam kaitannya dengan tindakan kerja :

  1. Human Thinking, yaitu  paradigma yang hanya memahami pelamar hanya dari dimensi berfikir saja sehingga dalam proses mencari dan menentukan pilihan hanya dan murni berlandaskan pada sejauh mana kemampuan analisa, menyimpulkan, dan kreativitas alternatif- alternatif untuk menyelesaikan masalah yang calon pekerja  hadapi sehingga hubungannya hanya dipandang dari relasi berfikir saja.
  2. Human Working, yaitu cara pandang yang hanya memahami calon pelamar dari dimensi kerjanya saja. Cara pandang ini melihat dam memahami manusia hanya dari kesiapan mentalnya untuk bekerja dan melakukan segala sesuatu secara konkrit segala hal yang telah direncanakan dan ditetapkan sebelumnnya oleh perusahaan dan instansi terkait, tidak mesti pintar yang penting kuat untuk bekerja.
  3. Human Original, yaitu cara pandang seperti ini dalam proses rekrutmen dan seleksi hanya akan mencari dan memilih orang yang belum berpengalaman sama sekali, tidak mesti pintar yang penting bisa dibina, diarahkan dan dibentuk melalui upgrading SDM perusahaan.

 

Dasar  Dari Dilaksanakannya Kegiatan Rekrutmen dan Seleksi yaitu :

  • Berdirinya organisasi/perusahaan baru
  • Adanya perluasan kegiatan organisasi
  • Terciptanya pekerja-pekerja dan kegiatan-kegiatan baru
  • Adanya pekerja yang pindah ke organisasi/Divisi/Departemen/Cabang lain
  • Adanya pekerja yang berhenti, baik dengan hormat maupun tidak hormat sebagai tindakan positif
  • Adanya pekerja yang berhenti karena memasuki pensiun
  • Adanya pekerja yang meniggal dunia, dll

 

Semoga bermanfaat ^^

 

For more insight and inspiration please kindly visit my blog : www.dreamchaserid.blogspot.com

 

Reference : http://kuliahgratis.net

No comments yet. You should be kind and add one!

*required

*required - (will not be shared)

By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.