Friend Zone, Nyaman dalam Sebuah Ketidakpastian….
Kamu merasa sangat dekat dengan seseorang dan berharap dia lebih dari sekedar teman. Dalam masa-masa “ketidakpastian”, bisa jadi kamu terjebak dalam friend zone. Friend zone merupakan istilah untuk pria dan wanita yang berteman dekat, tetapi ada salah satu pihak yang berharap hubungan itu lebih dari sekedar teman. Di sisi lain pihak lain merasa nyaman dengan hubungan pertemanan yang telah terjalin.
Tanda-tanda Kamu Terjebak Friend Zone
1. Tidak Pernah Jalan Berdua
Hubungan kalian sangat dekat, tapi dia tidak pernah memberi kesempatan untuk jalan berdua alias selalu menghindar jika ada kesempatan berduaan.
2. Selalu Cerita tentang Pria/Wanita Lain
Alih-alih membahas status hubungan kalian, dia justru sibuk bercerita tentang pria/wanita incarannya. Mungkin ia merasa nyaman denganmu, sehingga ia bebas bercerita. Tapi hanya sebatas itu dan ia tidak menginginkan lebih dari hubungan kalian selama ini.
3. Menghubungi Ketika Butuh Sesuatu
Ia hanya mengubungimu jika ia butuh sesuatu atau ingin curhat. Padahal seseorang yang punya perasaan lebih pasti akan mencoba menghubungimu setiap saat atau lebih sering dengan berbagai macam alasan. Cara itu digunakan agar ia lebih dekat denganmu. Jadi jika yang terjadi adalah sebaliknya, bisa jadi kamu terjebak dalam friend zone.
4. Tidak Ada Rasa Ingin Tahu Pada Kehidupanmu
Salah satu tanda rasa suka adalah kepo, walaupun tidak semua kepo berarti suka. Jika dia tidak penasaran pada kehidupanmu, itu pertanda jika ia hanya mengininkan kamu sebagai temannya.
Lepas dari Jeratan Friend Zone
Berikut beberapa cara agar kamu terlepas dari jebakan friend zone.
1. Jangan Jadi Orang Terlalu Baik
Umumnya orang yang terjerat friend zone adalah orang yang dianggap “sangat baik” dan “selalu ada”. Coba jujur pada perasaanmu sendiri. Berhenti berpura-pura bahagia saat ia curhat tentang orang lain. Terlalu lama menahan perasaan dapat membuat kamu menjadi orang yang rendah diri.
2. Stop Mengemis Cinta
Karena merasa status hubungan kalian “menggantung”, kamu justru gencar memberi sinyal-sinyal cinta padanya. Setelah susah payah, ia hanya memperlakukanmu sebatas teman. Tindakan seperti itu hanya akan membuat dia semakin jauh dan membuatmu semakin sakit hati.
3. Move On dan Move Up
Lama-kelamaan kamu merasa kehadirannya merusak suasana hatimu. Mungkin ini saatnya kamu untuk move on. Tidak perlu cemburu jika akhirnya ia jalan dengan orang lain, karena rasa tidak bisa dipaksa bukan? Daripada meratapi diri, lebih baik benahi diri agar kamu bisa mendapatkan yang lebih baik dan lebih pas buatmu. Coba cari kesibukan baru yang tidak berhubungan dengan dia. Akan ada banyak pengalaman dan orang-orang baru yang akan kamu temui. Jalanmu masih panjang dan masih banyak hal yang harus dilakukan. So, jangan buang waktu dan tenaga untuk sesuatu yang tidak pasti.
Sumber : WikiHow, Wolipop
There are 1 comment
wenah sutarti -
gua banget nih… lebih nyaman friendzone daripada pacaran….
By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.