Skip to Content

Categories: Education & Tips, Psikologi Populer

Strategi Pemasaran dalam Dunia Psikologi

Hampir semua perusahaan Kecil ataupun besar mengikut sertakan Peran Psikologi manusia. Apalagi jika kita melihat dunia marketing, sudah banyak sekali para perusahaan besar ataupun kecil yang memanggil para trainer, psikolog untuk melatih para karyawan/i nya.

Sedikit perlu bagi kita untuk sekedar tahu prinsip utama psikologi yang cocok untuk para pebisnis. Dan untuk membantu kita menarik, meyakinkan dan mengkonversi lebih banyak orang dengan konten marketing kita.

Dalam buku yang berjudul “Influence : the Psychology of Persuasion”, Dr. Robert Cialdini mengungkapkan beberapa konsep psikologi yang terkait dalam persuasi.  Ternyata strategi pemasaran yang menyasar pada sisi psikologis manusia terbukti lebih efektif.

Berikut konsep psikologi yang membantu Anda dalam menjalankan strategi pemasaran :

 

komitment

  • 1. Komitmen

Semua orang pastinya menginginkan kejujuran, karena tidak ada yang ingin dibohongi. Begitupun dengan pembeli Anda. Usahakanlah selalu memenuhi setiap janji atau jaminan yang Anda katakan kepada pembeli Anda. Contohnya Anda berjanji akan membebaskan ongkos kirim, maka Anda harus menepatinya.

Tentunya Anda tidak ingin pembeli Anda kecewa dan pergi meninggalkan Anda karena Anda tidak bisa menepati janji Anda. Oleh karena itu, Anda harus berkomitmen terhadap janji yang Anda pegang sehingga pembeli semakin yakin dan percaya bahwa toko online yang didatanginya adalah salah satu toko online terbaik.

 

GIVE

  • 2. Timbal Balik

Konsep timbal balik dijelaskan dalam buku r Robert Cialdini yaitu Influence: The Psychology of Persuasion. Sederhananya yaitu jika seseorang melakukan sesuatu untuk kita, kita akan secara alami ingin melakukan sesuatu untuk mereka.

Dalam bisnis ada banyak cara yang digunakan untuk mengambil keuntungan timbal balik ini. Hal sederhana bisa menjadi strategi timbal balik yang baik untuk kita, mulai dari voucher, souvenir kaos bermerek, ebook eksklusif dan yang lain sebagainya. Pastikan kita memberikan mereka hal yang GRATIS, sebelum kita meminta sesuatu sebagai balasannya.

 

wibawa

  • 3. Wibawa (authority)

Menurut Dr. Robert, secara natural manusia lebih mudah ‘patuh’ terhadap perkataan atau perintah dari orang yang disegani atau kagumi. Oleh karena itu sebaiknya Anda dapat membangun wibawa atau kredibilitas dengan memberikan layanan ‘premium’ kepada pelanggan Anda.

Wibawa yang Anda miliki akan membuat pembeli merasa dapat mengandalkan Anda. Pembeli akan lebih mudah menerima dan mengolah setiap informasi yang Anda berikan. Dan Anda akan dengan mudah menginformasikan promo atau produk terbaru kepada pembeli Anda.

Dengan membangun wibawa secara mandiri, Anda juga dapat mengajak tokoh masyarakat untuk ikut mempromosikan barang Anda. Tokoh masyarakat biasanya memiliki wibawa yang lebih kuat. Contoh tokoh masyarakat yang dimaksud bisa selebriti. Kepercayaan yang dimiliki oleh penggemarnya dapat dinilai tinggi. Denga begini Anda dapat menggunakannya untuk menggapai pasar yang lebih luas dan efektif.

 

  • 4. Social Proof

Kebanyakan para pebisnis menyadari akan konsep ini. Sosial Proof atau bukti sosial adalah teori bahwa orang akan mengadopsi keyakinan atau tindakan sekelompok orang yang mereka sukai atau percaya.

Salah satu cara mudah untuk membuat sebagian besar bukti sosial adalah melalui website atau blog kita. Contohnya dari sumber testimonial pelanggan kita sebelumnya. Pengunjung akan tergerak untuk melihat dan mencoba melakukan hal yang membuat orang sebelumnya bahagia. Selain itu kita juga bis amenunjukkan jumlah pengikut dari akun sosial media kita. Jika angka menjadi pusat utama dan kita memiliki jumlah yang banyak, orang akan tersandung pada postingan kita dan tidak ragu untuk berbagi.

 

decoy-effect

  • 5. Decoy Effect

Kita pasti sering melihat ini, satu titik harga yang sengaja dimasukkan untuk menarik perhatian kita untuk memilih pilihan yang paling mahal. Menyediakan beberapa pilihan produk yang hampir sama dengan harga yang berbeda akan membuat orang memiliki banyak pilihan sebelum ia memutuskan membeli barang tersebut.

Teknik ini yang sering disebut dengan Decoy Effect. Decoy Effect adalah teknik psikologis yang sangat kuat dan efektif yang digunakan oleh orang marketing. Decoy effect adalah fenomena dimana konsumen cenderung akan mengganti pilihan di antara 2 opsi jika diberikan opsi ketiga yang tidak seimbang.

 

Hand holding a megaphone throwing social media icons on blue background.  Vector file available.

  • 6. Kelangkaan

Konsep lain dari ilmu psikologi yang biasa digunakan para pebisnis adalah konsep kelangkaan. Prinsip ini akan kembali pada rumus sederhana penawaran dan permintaan yaitu semakin jarang kesempatan, konten, atau produk yang lebih berharga, maka akan semakin mudah orang tertarik untuk memilikinya.

Pada tahun 1975, Worchel, Lee dan Adewole melakukan sebuah penelitian untuk melihat bagaimana sebuah kelangkaan dapat mempengaruhi persepsi seseorang. Tapi perlu untuk kita berhati – hati jika ingin menerapkan prinsip ini. Jika kita mendekati konsep kelangkaan seolah-olah barang sangat langka, padahal produk ini sangat populer untuk permintaannya, maka bisa jadi orang akan sangat reseptif.

 

repetion

  • 7. Recency illusion

Konsep ini mendefinisikan kondisi manusia yang memerhatikan suatu hal secara terus-menerus setelah mengetahui hal tersebut pertama kali. Dan rata-rata manusia mengalaminya. Kondisi ini dipengaruhi oleh psikologis manusia dari yang tadinya tidak tahu menjadi tahu. Sehingga manusia akan memerhatikan apa yang ia ketahui dimana pun ia berada.

Membangun kondisi ini bukanlah hal yang mudah. Menjadikan produk atau toko online dianggap sebagai ‘penarik perhatian’ memerlukan beberapa tahapan dan proses. Hal pertama yang harus dilakukan adalah usahakan agar toko online Anda dikenal luas masyarakat terlebih dahulu.

 

headline

  • 8. Verbatim effect

Menurut Dr. Robert, verbatim effect adalah kondisi umum yang dialami manusia di mana ia tidak akan mengingat secara detil setiap informasi yang ia temukan. Namun ia hanya mengingat garis besarnya saja. Kebanyakan orang-orang hanya selalu mengingat garis merahnya atau headline saja. Manfaatkan kondisi ini! Anda bisa mengimplementasikannya saat Anda membuat kalimat untuk promo Anda. 

 

 

 

Sumber: Media Kawasan Magazine,  Young Entrepreneur Academy

There are 1 comment

  1. Indra -

    Bagaimana menerapkan ke 7 strategi pemasaran tersebut ke dalam internet marketing.

    20 Oktober, 2015 at 1:09 PM

*required

*required - (will not be shared)

By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.