Skip to Content

Categories: Psikologi Populer

Fenomena Sleep Paralysis

Sleep paralysis

Sleep paralysis

Fenomena Sleep Paralysis

Gangguan tidur yang dikenal masyarakat awam sebagai “tindihan” atau lumpuh tidur atau sleep paralysis adalah sebuah kejadian saat tidur tiba-tiba merasa seperti tercekik, sulit bernafas, dan terasa berat dan sesak seakan ada sebongkah batu besar yang menindih. Seluruh tubuh terasa kaku dan tak mampu bergerak.

Sleep paralysis adalah suatu kondisi dimana tubuh tertidur sedangkan otak masih terjaga atau setengah tidur sehingga terjadi ketidaksinambungan atara kerja tubuh dan otak. Gangguan tidur ini otak mengirim sinyal-sinyal sebagaimana pada saat tengah terjaga, sedangkan tubuh tidak dapat merespon sinya-sinyal itu dengan baik karena mengira dia sedang tertidur.

Sleep paralysis

Sleep paralysis

Sleep paralysis juga biasa diserati halusinasi seperti, mendengar suara-suara bising dan perasaan seolah melihat penampakan bayangan hitam yang besar dan menyeramkan. Itulah sebabnya mengapa ‘tindihan’ sering dihubungkan dengan hal-hal yang berbau gaib dan mistis.

Sleep paralysis atau tindihan ini adalah sejenis halusinasi karena adanya gangguan malfungsi tidur pada tahap Rapid Eye Movement (REM). Tidur sendiri terbagi menjadi beberapa tahapan yaitu; fase belum lelap atau setengan sadar, fase lebih dalam atau lelap dan fase REM dimana mimpi terjadi.

seseorang yang bangun dari tidurnya membuka pintu, tetapi masih dalam keadaan tertidur. Keadaan ini dialami jika orang tersebut tidur dalam keadaan non-REM. Kemungkinan orang yang mengalami gangguan sleep paralysis adalah pada saat orang tersebut berada pada keadaan tidur REM. Tetapi, belum ada penjelasan pasti penyebab dari sleep paralysis ini. Tetapi beberapa asumsi mengatakan bahwa, ini disebabkan oleh gaya tidur yang salah, kecapean, ataupun mengalami stress.

Gangguan tidur ini melewati fase lelap melainkan lagsung masuk Rem dan mengalami mimpi. Sehingga penderita tetap merasa tersadar dan merasakan pendengaran-pendengaran dan penampakan-penampakan yang menyeramkan. Padahal yang sesungguhnya terjadi adalah tertidur, memejamkan mata, dan semua kejadian meyeramkan yang kita alami itu hanyalah sebuah mimpi.

(Sumber : http://jakartasleepclinic.wordpress.com)

No comments yet. You should be kind and add one!

*required

*required - (will not be shared)

By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.