Skip to Content

Categories: Education & Tips, Psikologi Kesehatan, Psikologi Populer

Sering alami nightmare?

Mimpi buruk adalah mimpi mengerikan atau meresahkan yang terasa nyata sampai-sampai membangunkan Anda dari tidur lelap. Tak jarang detak jantung menjadi berdegup kencang dibuatnya. Anak kecil memang sering bermimpi buruk, tapi bukankah orang dewasa seharusnya sudah lepas dari mimpi buruk? Kalau Anda masih mengalaminya ketika dewasa, apa penyebab mimpi buruk tersebut?

f201410211511102
Memang benar bahwa mimpi buruk lebih sering dialami oleh anak-anak, tetapi tidak sedikit pula orang dewasa yang terkadang masih mengalaminya. Menurut situs kesehatan WebMD, sekitar 2 sampai 8 persen dari populasi orang dewasa masih dihantui oleh mimpi buruk.Jika demikian, sangatlah penting untuk mencari tahu penyebab mimpi buruk tersebut supaya bisa membuat tindakan untuk mengurangi kemunculan mimpi-mimpi yang mengganggu.

Ada beberapa penanda jika kita sering mengalami mimpi buruk :
1. Penyakit jantung
Beberapa penelitian menemukan kaitan antara mimpi buruk dengan gangguan irama jantung, terutama pada orang yang lanjut usia. Selain itu, nyeri dada dan detak jantung yang abnormal juga meningkat pada orang yang sering mimpi buruk.

Kebanyakan serangan jantung terjadi pada dini hari ketika kita sedang tidur REM. Saat kita masuk tidur REM, napas menjadi lebih cepat, tidak teratur, dan berat. Bola mata juga bergerak-gerak dan otot tungkai lumpuh sementara.
Tidur REM juga menyebabkan stres karena merangsang otak amigdala yang mengatur emosi. Kombinasi hal ini akan membuat seseorang rentan mengalami serangan jantung.

2. Parkinson dan penyakit gangguan saraf
Penelitian menunjukkan, orang yang mengalami gangguan tidur REM dan memiliki mimpi buruk yang diwujudkan dengan gerakan fisik seperti berteriak, menangis, memukul, atau menendang, beresiko tinggi menderita penyakit parkinson dan gangguan penurunan fungsi saraf lainnya.

3. Episode psikotik
Anak-anak yang sering mengalami mimpi buruk atau pun merasakan teror di malam hari beresiko tinggi menderita gangguan jiwa psikotik di usia dewasa.
Karena itu orangtua harus mengamati apakah anaknya sering mimpi buruk. Namun mimpi buruk yang terjadi sesekali tidak perlu dikhawatirkan.

4. Sleep apnea
Jika Anda sering mengalami mimpi buruk di mana dalam mimpi tersebut Anda merasa susah bernapas, coba cek ke dokter karena besar kemungkinan Anda menderita sleep apnea atau henti napas sejenak saat tidur.
Orang yang menderita gangguan tidur ini kerap kali merasakan mimpi horor seperti tenggelam atau tercekik. Padahal realitanya saluran napas mereka tersumbat sehingga otak kekurangan oksigen. (Www.huffingtonpost.com)

download

Apabila gangguan mimpi buruk diakibatkan oleh masalah psikologi, seperti gangguan kecemasan dan stres, dokter biasanya akan menyarankan konseling atau membantu Anda melalui teknik-teknik pereda stres. Hampir sama dengan penanganan mimpi buruk yang disebabkan oleh trauma, dokter biasanya akan menyarankan terapi citra atau imagery rehearsal therapy (IRT) yang bertujuan menurunkan frekuensi mimpi buruk. Pada terapi ini, penderita akan diingatkan pada mimpi buruknya dalam keadaan sadar dan diberikan akhir cerita yang menyenangkan pada mimpi tersebut. Kemudian pasien akan disarankan untuk mengulang-ulang cerita tersebut di pikirannya.

Apabila gangguan mimpi buruk disebabkan oleh efek samping obat dari suatu pengobatan yang tengah Anda jalani (misalnya obat penghambat beta, antihipertensi, dan antidepresan), sebaiknya konsultasikan kembali kepada dokter yang meresepkannya agar diberikan solusi alternatif.

Sumber : Alodokter , tribbunnews, deherba

No comments yet. You should be kind and add one!

*required

*required - (will not be shared)

By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.