Buku Who Am I mendapatkan respons yang besar dari masyarakat. Tidak heran, buku ini menjadi salah satu buku ‘best seller’. Selain menarik, buku ini berisi hal-hal yang sangat mengejutkan, pembaca seolah diajak untuk menemukan ‘kunci’ yang selama ini dicari. ‘Kunci’ ini dapat membuka ‘pintu’ yang selama ini tertutup, “siapa saya sebenarnya?” Manfaat apa yang bisa kita peroleh dengan melihat siapa diri kita sebenarnya?

Dengan mengetahui diri sendiri, kita dapat mengenali potensi, minat, kecenderungan, dan kekurangan yang ada dalam diri kita. Pasalnya, banyak hal tersembunyi yang tidak kita ketahui, padahal sangat besar potensinya. Sebaliknya, ada juga sifat-sifat yang kurang positif yang tidak kita sadari dan sering kita abaikan. Dengan mengetahui potensi baik, kita dapat meningkatkan dan mengembangkannya. Sedangkan potensi buruknya atau sifat negatif, dapat diperbaiki kembali sehingga berubah menjadi lebih baik.

Banyak kasus penyesalan dan kesulitan di ujung hari karena ketidaktahuan, “seperti apa diri kita?” Mulai dari penyesalan memilih jurusan, pekerjaan, bahkan ketika memilih calon pendamping. Jika kita mampu mendeteksi sejak dini, kemungkinan besarnya penyesalan tersebut tidak akan terjadi. Deteksi ini akan mampu mengetahui, misalnya jenis pekerjaan apa yang paling sesuai untuk Anda, jurusan apa yang paling sesuai dengan gaya berpikir Anda, dan dapat diketahui sejauh mana keseriusan calon pendamping Anda.

Hal inilah bagian dari menariknya buku Who Am I sekaligus memberikan hal-hal mengejutkan di dalamnya. Buku ini ibarat cermin yang akan memperlihatkan sosok Anda dan juga orang lain yang hendak Anda deteksi. Ingin tahu sepeti apa? Cepat temukan di dalam bukunya.

(Sumber : Tangga Pustaka)