Skip to Content

Categories: Education & Tips, NLP, Psikologi Populer

Rahasia memenangkan perdebatan

Materi yang bagus saja tidak cukup untuk memenangkan perdebatan dengan seseorang. Anda juga harus bisa membuatnya terbujuk dengan ajakan Anda. Tapi Anda juga butuh beberapa skill seputar komunikasi, seperti bahasa tubuh, intonasi cara penyampaian, pemilihan bahasa, pemasangan pemikiran, dan lain-lain.

images (1)

Nah, berikut ini adalah 7 taktik yang harus Anda lakukan, dan jangan Anda lakukan, yang bisa membuat lawan debat Anda tak berkutik lagi untuk melawan Anda.

  • Berkata sesuai fakta

Sekiranya Anda beranggapan bahwa air itu bisa memadamkan api, sedangkan lawan Anda beranggapan bahwa minyak itu bisa memadakan api, maka, satu-satunya cara untuk membuktikan siapa yang benar adalah dengan mencobanya langsung. Maka, ketika fakta telah “berbicara”, selesai sudah, perdebatan tersebut pun akan berhenti. Karena kebenaran langsung terlihat.

Yah, mirip seperti itu pulalah kasus perdebatan Anda, bila Anda menggunakan fakta dan data. Karena memang fakta dan data itu tak akan bisa dinafikan. Maka, sebelum Anda memulai perdebatan, persiapkanlah data-data Anda. Ntah itu berupa statistik rekapan, hasil survey, studi kasus, dan lain-lain.

  • Perhatikan Momentum yang tepat.

Jangan terburu-buru. Perhatikan baik-baik kapan saat terbaik untuk berdebat, kapan saat untuk menghindar, Pikirkan baik-baik sebelum Anda berdebat: Inikah waktu yang tepat? Inikah tempatnya

  • Jadilah Pendengar yang baik.

Dengarkan dan dengarkan lagi. Dengarkan argumen orang lain dengan saksama. Cermati bahasa tubuh mereka, dan pahami makna kata-kata mereka sebenarnya.

  • Mengatasi Kebuntuan.

Gunakan kreatifitas Anda untuk menemukan jalan ke luar dari perdebatan yang berlarut-larut. Cobalah melihat masalah itu dari sudut pandang lain. Dapatkah Anda melakukan sesuatu untuk menekan lawan bicara Anda agar ia sepakat dengan Anda? Dapatkah masalah itu dipecahkan melalui kompromi ?

  • Lemparkan Pertanyaan

Pertanyaan bisa menjaga sebuah perdebatan agar sifatnya tetap fair. Jangan sampai Anda terpengaruhi oleh lawan debat Anda. Kadang, Anda bisa terkena pengaruh dari si lawan debat, ketika dia melemparkan sebuah pernyataan yang kelihatannya bener banget. Nah, untuk menangkalnya, tanyakanlah sesuatu padanya. Ntah pertanyaan itu berupa “kenapa”, “bagaimana”, dan lain-lainnya. Karena kerapnya, sebuah pertanyaan itu lebih sulit disangkal, daripada sebuah pernyataan.

  • Buat agar lawan menjawab pertanyaannya sendiri

Yaps, membuat pertanyaan yang memancing si lawan untuk mengiyakan sesuatu, yang mana iyanya itu memang bisa ia sepakati, lebih manjur daripada kita mengguruinya.

  • Memelihara Hubungan Baik.

Banyak perdebatan yang berahir dengan permusuhan. Perdebatan yang tidak dewasa atau lawan debat yang juga tidak dewasa bisa berakhir dengan kemarahan. Tentu saja tidak ada jaminan jika semua aturan ini dilakukan, maka semua lawan debat Anda akan bertekuk-lutut. Walaupun demikian usahakan tetap mempertahankan hubungan yang baik.

download

Apa yang Anda inginkan dari perdebatan tersebut? Menghina, mempermalukan, atau membuat lawan bicara Anda kebakaran jenggot mungkin membuat Anda merasa puas pada saat itu, tetapi Anda mungkin akan kehilangan banyak teman, dan menjalani hari-hari selanjutnya dengan penyesalan akibat mengikuti dorongan nafsu sesaat. Jika memungkinkan, capailah kesepakatan yang bermanfaat bagi ke dua pihak. Janganlah mengulang-ngulang perdebatan yang sama; silakan perdebatkan hal yang lain.

Sumber : Komunikasipraktis , teknikhidup

 

No comments yet. You should be kind and add one!

*required

*required - (will not be shared)

By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.