Skip to Content

Categories: Education & Tips, Psikologi Populer

Posesif?

Posesif memang bisa dikatakan sebagai perwujudan dari kesetian dan pembuktian rasa cinta yang besar. Namun faktanya ada banyak orang yang terganggu dengan sikat posesif ini. Posesif sendiri merupakan sebuah sikap dimana seseorang mencintai pasangannya secara berlebihan, takut kehilangan pasangan dan menganggap bahwa pasangan adalah miliknya sendiri. Biasanya seseorang yang posesif akan membatasi ruang gerak pasangannya, misalnya melarang pasangan berteman dengan teman cowok, mewajibkan pasangan melaporkan semua kegiatan yang dilakukan dll. Pada tingkatan yang lebih parah, posesif dapat melukai diri sendiri maupun pasangannya tanpa alasan yang masuk akal.

download (4)

Apakah yang menyebabkan seseorang menjadi posesif? Tentunya posesif bukan berasal dari faktor keturunan, namun apakah yang menyebabkan seseorang bisa memiliki sikap posesif ini? Penyebab seseorang bisa menjadi posesif antara lain:

1. Tidak percaya diri

Kebanyakan orang yang posesif merasa bahwa dirinya kurang cantik, kurang ganteng, kurang pantas dan kurang layak bersama pasangannya sehingga ketika dia bertemu dengan seseorang yang bersedia menjadi pasangannya dia akan berusaha sekuat tenaga agar pasangannya tidak meninggalkannya.

2. Terlalu cinta

Rasa cinta yang terlalu berlebihan juga dapat menyebabkan seseorang menjadi posesif karena mereka tidak mau terjadi apa-apa dengan pasangannya atau menyebabkan pasangannya terluka.

3. Pernah dikhianati

Perasaan sakit hati akibat dikhianati pada hubungan sebelumnya akan membuat seseorang menjadi lebih berhati-hati dengan hubungan yang dijalaninya sekarang. Kehati-hatiaan yang berlebih itu justru kadang berubah menjadi sikap posesif sebagai tameng agar mereka tidak disakiti lagi.

4. Kehilangan seseorang yang disayangi

Kehilangan seseorang yang Anda sayangi pastilah sangat menyakitkan dan membekas serta berdampak pada psikologis Anda. Jangan biarkan perasan takut kehilangan seseorang ini berubah menjadi sikap posesif yang justru akan membuat Anda benar-benar kehilangan sosok baru dalam kehidupan Anda yang sangat Anda sayangi.

5. Pernah gagal dalam menjalin hubungan

Jika Anda pernah gagal dalam menjalin hubungan, tentulah sekarang Anda menjadi orang yang lebih selektif dan cenderung berhati-hati serta benar-benar menjaga hubungan yang Anda miliki. Namun jangan sampai Anda bersikap posesif karena sikap posesif justru akan menghancurkan hubungan Anda.

images (3)

Bagaimana mengatasi sikap posesif?

Jika Anda merasa memiliki sikap posesif dalam hubungan, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi atau menghilangkannya.

Cari Tahu Dari Mana Perasaan Posesif Datang
Ketahui penyebab Anda menjadi posesif. Apakah karena pernah kecewa di masa lalu, pernah dicampakkan atau pernah ada wanita yang menyukai kekasih Anda? Jika telah menemukan penyebabnya, segera introspeksi diri dan berusaha perlahan-lahan lepaskan trauma Anda di masa lalu.

Lepaskan Rasa Takut dan Tidak Aman
Cobalah belajar menghargai diri sendiri dan anggap diri Anda istimewa. Dengan menghargai diri sendiri, Anda akan lebih percaya diri dan yakin bahwa pasangan mencintai Anda karena Anda memiliki sesuatu yang spesial di matanya.

Hilangkan Rasa Ketergantungan dengan Pasangan
Orang yang posesif cenderung selalu merasa tergantung pada pasangannya, sehingga tidak bisa jauh-jauh dari pasangan. Coba beri waktu luang untuk diri Anda sendiri. Ajak teman wanita Anda untuk nonton film di bioskop, belanja, makan atau pergi ke spa bersama. Dengan begitu, Anda pun sadar bahwa ada kehidupan di ‘luar sana’ yang lebih luas daripada dunia Anda dan pasangan. Cara ini bisa menguntungkan kedua belah pihak; Anda dan pasangan. Karena pasangan pun bisa terbebas sejenak dan bisa menikmati ‘me time’ nya sendiri.

Hilangkan Pikiran Negatif
Fokus untuk lepaskan pikiran atau perasaan negatif terhadap pasangan dan diri sendiri. Mengurangi pikiran negatif bisa membuat Anda lebih santai saat menjalin hubungan.

Sumber : gelombangotak , wolipop

No comments yet. You should be kind and add one!

*required

*required - (will not be shared)

By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.