Skip to Content

Categories: Education & Tips

Pola hidup Konsumtif

Budaya dan cara hidup masyarakat post modern saat ini sudah sangat berubah, mulai dari gaya hidup, pendidikan, bahkan kekuasaan. Dalam gaya hidup, masyarakat post modern saat ini menjadi sangat konsumtif. Sadar atau tidak pola hidup seperti ini sedang terjadi di masyarakat kita, sekitar kita bahkan diri kita sendiri. Prilaku konsumtif ini ternyata bukan hanya milik golongan menengah keatas (orang kaya) melainkan ditiru oleh golongan menengah kebawah. Mungkin ini penyebab dari gelobalisasi, perkembangan informasi dan teknologi, dimana media seperti TV radio ataupun media cetak lainya, iklan atau yang lainya telah berperan aktif dengan membujuk, atau merayu guna men-stimuli budaya konsumsi di masyarakat.

images (1)

Perilaku konsumtif adalah prilaku seseorang yang suka membelanjakan uangnya dalam jumlah yang besar. Dadang hawari salah seorang pisikolog mengatakan “Masyarakat kita saat ini lebih mengutamakan keinginanya dari pada kebutuhanya”. Artinya seberapapun penghasilan seseorang, bila pola hidup konsumtif yang diterapkan, tetap tidak akan merasa mencukupi. (tempo.co/27/02/13).

Berikut ini adalah beberapa contoh orang yang sedang di ambang kebangkrutan, seperti dikutip dariMoney Matters, Selasa (14/2/2012). Semoga dengan mengetahui ciri-ciri kebangkrutan ini sejak awal, anda benar-benar bisa terhindar dari kebangkrutan.

1. Tidak tahu uangnya lari ke mana saja

Kebanyakan orang yang akan atau sudah bangkrut selalu merasa kekurangan uang, karena mereka tidak tahu ke mana larinya uang yang sudah mereka dapatkan. Pasalnya, mereka juga tidak punya rincian pengeluaran bulanan, apalagi rincian mengenai pengeluaran kecil lainnya. Anda bisa menghindari hal ini dengan membuat rencana pengeluaran bulanan dan jangan keluar jalur dan belanja yang tidak-tidak.

2. Tidak punya rencana jangka panjang

Ciri-ciri orang yang kekurangan uang karena tidak punya rencana jangka panjang, baik itu tabungan maupun investasi. Jika saja mereka punya rencan untuk satu bulan, itu akan lebih baik daripada tanpa rencana sama sekali. Walaupun akhirnya rencana tersebut meleset dari target semula, setidaknya anda sudah punya rencana.

3. Belanja barang yang tidak perlu

Pastinya anda punya teman, kenalan atau bahkan saudara yang sangat mencintai belanja dan membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Seri terbaru iPhone baru saja dirilis? Mereka langsung beli, dengan segala cara (tunai atau kredit), walaupun versi yang sebelumnya masih ada dan berfungsi dengan baik. Pesawat televisi dengan layar data terbaru baru saja keluar? Mereka langsung beli supaya dibilang tidak ketinggalan jaman karena punya teknologi terbaru.

4. Korban gaya hidup mewah

Kebanyakan orang dengan gaji besar selalu tak mau ketinggalan dengan gaya hidup masa kini yang serba mewah, Bahkan, tak jarang mereka menghabiskan banyak uang hanya untuk gaya hidup tersebut. Daripada memilih untuk menabung dan berinvestasi, mereka memilih untuk meninggikan standar hidupnya, dengan membeli rumah lebih besar, mobil baru dan pakaian dengan mode terbaru. Mereka selalu merasa harus lebih unggul ketimbang orang lain di lingkungannya.

5. Selalu membayar lebih mahal tanpa pikir panjang

Kebanyakan orang menjadi bangkrut karena hal seperti ini. Mereka selalu cepat mengeluarkan uang tanpa mengetahui nilai asli sebuah barang. Bahkan, mereka tidak pernah bertanya apakah harganya masih bisa ditawar atau mendapat diskon. Kalau memang bisa membayar lebih murah, kenapa tidak? Jangan pernah membayar sesuatu lebih mahal dari harga pasaran.

6. Selalu berutang di setiap kesempatan

Selama masih bisa berutang, mereka pasti lakukan. Mereka sepertinya tidak pernah dengan bahwa semakin lama jangka waktu pembayaran maka uang yang harus dibayar menjadi semakin tinggi. Apalagi dengan iming-iming bunga 0% dalam tiga bulan pertama. Selanjutnya, mereka akan tanpa sadar mengambil kredit lagi dan lagi sampai akhirnya terlilit utang.

7. Mengandalkan orang lain untuk masalah keuangannya

Kebanyakan dari kita pasti pernah tahu seseorang yang selalu meminta bantuan kepada orang tua, keluarga atau temannya jika terlibat masalah keuangan. Masalah yang mereka dapat dilakukan oleh sendiri tetapi berharap bisa diselesaikan oleh bantuan orang lain.

8. Mengorbankan keuntungan masa depan demi kesenangan sesaat

Orang seperti ini biasanya kesulitan untuk mengerti bahwa berhemat dan bekerja keras akan menghasilkan keuntungan di masa depan, daripada menghambur-hamburkan uang di masa kini. Mereka biasanya tidak sadar bahwa menabung di masa kini bisa meningkatkan kesenangan di masa depan.

9. Lebih senang orang mengira dirinya kaya, daripada benar-benar kaya

Satu lagi ciri orang yang tidak akan lepas dari kebangkrutan adalah senang dikira banyak uang oleh banyak orang, meski yang sebenarnya justru sebaliknya. Mereka tidak peduli apakah benar-benar sukses atau tidak, yang penting orang mengira dirinya sukses dan punya harta melimpah.

images (24)

Sudah cukup mengertikah? Sekarang gaya hidupmu ditentukan oleh dirimu sendiri. Mau jadi seperti apa gaya hidupmu?

Sumber : www.kompasiana.com , www.saripedia.wordpress.com

No comments yet. You should be kind and add one!

*required

*required - (will not be shared)

By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.