Skip to Content

Categories: Love & Relationship, Story & Real Life

Persahabatan Platonis Pria dan Wanita, Mungkinkah ?

034252500_1435807278-sahabat

Dapatkah pria dan wanita bersahabat tanpa ada rasa cinta? Banyak orang yang meragukannya. Tapi tak sedikit juga yang menyatakan bahwa mereka bisa berteman dekat dengan lawan jenis tanpa harus mencintai. Jadi mana yang benar?

Lazimnya, sebuah persahabatan terjalin diantara sesama wanita atau sesama pria. Jika yang terjadi adalah persahabatan “silang” antara pria dan wanita atau sebaliknya, tentu ada keunikan tersendiri. Inilah yang kerap dijuluki hubungan platonis, ketika persahabatan terjalin diantara lawan jenis tanpa ada rasa cinta.

Dari sisi psikologis, mungkin saja dua manusia berbeda gender punya hubungan platonis yang dilandasi rasa nyaman. Namun ada juga research yang menyebutkan bahwa hubungan platonis atau hubungan pertemanan tanpa ketertarikan fisik hampir idak mungkin terjadi.

Wanita memiliki ketertarikannya terhadap laki-laki lebih rendah, kecuali kalau laki-laki itu benar-benar mempesona. Tapi kalau tidak, teman ya tetap teman. Namun biasanya para wanita melandasi hubungan platonis ini dengan rasa aman dan merasa dilindungi. Sedangkan laki-laki cenderung punya ketertarikan fisik yang sedikit lebih tinggi dibanding wanita.

Sama seperti persahabatan biasa, persahabatan lawan jenis pun bebas dari konflik. “Ketika ada permasalahan dengan pasangan (jika salah satu telah memiliki pasangan) maka ini merupakan potensi terbesar dalam hubungan persahabatan lawan jenis. Potensi konflik juga terjadi ketika salah satu jatuh cinta terhadap sahabatnya. Masalah di dalam hubungan platonis sebenarnya mirip dengan hubungan romantis/relationship love yakni tergantung dalam hubungan pada komitmen dan kesepakatan.

Jika kita menjalani hubungan platonis dan memiliki pasangan, yakinkan pasangan untuk menerima sahabat melalui bukti berupa sikap menghargai dan menghormati pasangan. Dan juga dengan menceritakan komitmen berteman yang kita miliki, hormati privasi masing-masing dan ciptakan komunikasi terbuka dengan pasangan agar tidak menimbulkan konflik dan tidak mengundang rasa cemburu.

 

 

 

Sumber: Media Kawasan Magazine November Rubic Life

No comments yet. You should be kind and add one!

*required

*required - (will not be shared)

By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.