Skip to Content

Categories: Education & Tips

Moody, Apakah Termasuk Kelainan Mental? Cek Faktanya Yuk!

Ilustrasi perubahan suasana hati
Ilustrasi perubahan suasana hati | unsplash.com (Hello I’m Nik)

Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin pernah bertemu dengan seseorang yang sering mengalami perubahan suasana hati. Terlihat senang ketika pagi, tiba-tiba murung di siang hari, lalu terlihat senang lagi di sore hari. Hal inilah yang kemudian sering kita sebut dengan moody.

Sebenarnya, Apasih Moody Itu?

Moody merupakan kondisi di mana seseorang mengalami perubahan mood seara tidak beraturan
Perubahan mood seara tidak beraturan | pixabaycom (AbsolutVision)

Istilah moody berasal dari kata “mood” yang dalam bahasa Inggris memiliki arti “suasana hati”. Moody sendiri merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami perubahan mood secara tidak beraturan. Dalam psikologi, moody lebih dikenal dengan mood disorder yang berarti gejala kacaunya suasana hati seseorang yang dapat berujung pada depresi.

Meski merupakan masalah yang umum dan bisa dialami oleh siapa saja, moody lebih banyak terjadi pada perempuan, terutama pada rentang usia 16-24 tahun. Namun yang perlu kamu ketahui adalah pada batas tertentu perubahaan mood merupakan hal yang wajar dan bukan kelainan mental.

Apa penyebabnya?

Pada wanita perubahan mood berkaitan erat dengan ketidakstabilan hormon
Pada wanita perubahan mood berkaitan erat dengan ketidakstabilan hormon | pexels.com (Julia Avamotive)

Moody dipercaya disebabkan oleh ketidakseimbangan dalam neurotransmitter yang merupakan zat kimia dalam otak seperti dopamine, serotonin, noradrenaline, dan gamma-aminobutyric-GABA).

Pada perempuan, moody berkaitan erat dengan hormon. Hal ini karena terdapat waktu-waktu tertentu di mana perempuan mengalami perubahan hormon. Contohnya masa puber, PMS (Premenstrual Syndrome), kehamilan, pasca melahirkan, dan ketika menopause.

Selain itu, terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami moody yaitu stress, kelelahan, gangguan kejiwaan, masa pubertas, genetik, dan kurang tidur.

Bagaimana Cara Mengatasi Moody?

Tidur yang nyenyak dan berkualitas merupakan salah satu cara mengatasi moody
Tidur yang nyenyak dan berkualitas merupakan salah satu cara mengatasi moody | pexels.com (Andrea Piacquadio)

Terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar tidak mudah mengalami perubahan mood. Salah satunya adalah belajar stress management. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, stress merupakan salah satu hal yang bisa menyebabkan moody.

Oleh karena itu, mempelajari stress management bisa membantu untuk mengatasi hal tersebut. Kamu bisa mencoba beberapa hal yang sudah terbukti bisa membantu mengelola stress seperti deep breathing, meditasi, dan yoga.

Selain itu, kamu juga perlu menghindari makanan yang mengandung alkohol, gula, dan kafein. Hal ini karena ketiga zat stimulan dan depresan tersebut bisa mengubah suasana hati menjadi lebih buruk. Hal lainnya yang bisa coba kamu lakukan adalah berolahraga secara rutin dan memiliki tidur yang nyenyak serta berkualitas.

No comments yet. You should be kind and add one!

*required

*required - (will not be shared)

By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.