Skip to Content

Categories: Hipnoterapi, Psikologi Kesehatan, Story & Real Life

Mengenal Penyakit Skizofrenia

skizofrenia

Skizofrenia merupakan penyakit gangguan mental yang ditandai dengan adanya delusi atau keyakinan yang salah atau pandangan yang tidak mendasar. Keanehan ini terjadi karena si pengidap mengalami kesulitan-kesulitan perseptual, yakni kesulitan untuk membedakan antara yang nyata dan tidak nyata. Penderita akan mengalami perubahan karakter yang terjadi seperti perubahan kepribadian, kekacauan pikiran dan juga termasuk perubahan perseptual.

Berikut ini merupakan penyebab skizofrenia dilihat dari beberapa penjelasan dari penelitian, yaitu:

  1. Biokimia

Ditemukan bahwa di dalam otak orang-orang yang mengidap skizofrenia terdapat ketidakseimbangan dalam senyawa kimianya (neurokemis). Hal itu mereka ketahui dari penelitian mereka terhadap neurotransmitters yang merupakan perangkat dalam otak yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar sel otak.

  1. Aliran darah dalam otak.

Orang-orang yang mengidap skizofrenia ditemukan kesulitan dalam kordinasi aktivitas di antara bagian-bagian otak yang berbeda. Misalnya, ketika berpikir atau berbicara, sementara sebagian besar orang menunjukkan adanya peningkatan aktivitas di cuping depan otak (frontal lobes), dan penurunan aktivitas di area otak yang digunakan untuk mendengar, orang-orang yang mengidap skizofrenia menunjukkan peningkatan aktivitas yang sama di cuping otak depan, tetapi tidak ada penurunan aktivitas dalam di area yang lain.

  1. Biologi molecular.

Pengidap skizofrenia memiliki pola-pola tidak teratur dalam sel-sel otak tertentu. Karena sel-sel ini terbentuk jauh sebelum seorang bayi lahir.

  1. Predisposisi genetik.

Riset genetik terus berlangsung, tetapi belum juga dapat mengidentifikasikan sebuah gen turunan untuk skizofrenia. Skizofrenia turun secara lebih teratur pada beberapa keluarga. Kemudian lagi, banyak pengidap skizofrenia tidak memiliki sejarah keluarga yang mengidap penyakit ini.

  1. Penyalahgunaan obat-obatan.

Obat-obatan itu sendiri tidak menyebabkan skizofrenia. Meskipun begitu, obat-obatan tertentu dapat membuat gejala lebih buruk atau menjadi pemicu munculnya episode psikotik bila seseorang telah terkena skizofrenia.

Seperti penyakit lain yang memiliki tanda-tanda dan gejala termasuk dengan skizofrenia. Namun gejala-gejala yang telah disebutkan tidak sama pada setiap orang. Beberapa orang mengidap ada yang mengalami satu point diatas dan juga ada beberapa orang yang merasakan lebih dari satu point.

Pederita skizofrenia merupakan seseorang yang membutuhkan ekstra pengertian, kesabaran, keyakinan yang lebih serta adanya aura positif dari orang-orang terdekat bahwa mereka tidak akan disia-siakan. Karena emosi negative yang berlebihan dari orang-orang terdekat kepada penderita akan membuatnya tidak mampu mengontrol emosi dan pada gilirannya akan membuat penyakitnya mudah kambuh.

Penderita szikrofenia harus diberikan perhatian sepenuh hati, memberi kasih sayang pada penderita, bersikap lembut, akrab, dan dekat, tidak menyakiti hati penderita serta menyediakan waktu bagi penderita untuk mendengarkan dan memberi jalan keluar terhadap permasalahan yang dihadapi penderita.

 

 

Sumber dari buku “Ratu Adil” Memoar Seorang Szikrofen oleh Satira Isvandiary.

 

No comments yet. You should be kind and add one!

*required

*required - (will not be shared)

By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.