Apa itu kepribadian ganda?
Seringkali kita mendengar istilah ‘kepribadian ganda’. Bahkan kadang mengambil kesimpulan secara sepihak ketika menyaksikan seseorang yang sebentar sangat lembut, tapi di lain waktu dapat meledak-ledak. Kepribadian ganda atau Multiple Personality Disorder adalah suatu kondisi di mana kepribadian seseorang terpecah menjadi dua kepribadian atau lebih. Dengan kata lain, kepribadian ganda merupakan keadaan disorientasi berpikir tingkat akut yang menyebabkan penderita tidak sadar akan tindakan, perasaan, ingatan, dan identitasnya. Kepribadian lain muncul karena adanya ketidakpuasan, rasa takut, trauma masa kanak-kanak, perlindungan diri, dan keinginan dari pribadi utama yang tidak dapat diwujudkan.
Dalam kesehariannya, dua pribadi yang muncul bisa saling mengenal dan bekerja sama. Akan tetapi dalam kasus tertentu, dua pribadi tersebut tidak saling mengenal dan sifatnya bertolak belakang. Dan penderita tidak menyadarinya.
Gejala Kepribadian Ganda
1. Depersonalisasi dan derealisasi
Penderita mengalami halusinasi visual. Penderita merasa terpisah dari dirinya serta mengganggap dirinya tidak nyata, di mana penderita merasa mengamati dirinya sendiri, layanknya menonton sebuah film.
2. Amnesia, distorsi, dan penyimpangan waktu
Penderita menemukan dirinya berada di suatu tempat dan kejadian tanpa sadar kapan dan bagaimana bisa sampai ke tempat tersebut.
3. Halusinasi auditori dan keinginan untuk bunuh diri
Penderita mendengar suara-suara di luar dirinya. Dalam beberapa kasus, muncul keinginan untuk bunuh diri.
4. Fluktuasi tingkat kemampuan dan gambaran diri
Proses switching kepribadian menyebabkan kemampuan dan gambaran diri penderita berubah-ubah sesuai kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing kepribadian.
5. Depresi
Depresi muncul karena penderita menemukan dirinya dalam suatu kondisi dan ia tidak dapat mengingat mengapa ia ada pada kondisi itu.
Kasus Sybil
Kasus Shirley Ardell Mason adalah salah satu kasus kepribadian ganda yang paling terkenal. Sang psikolog yang menanganinya, Cornelia Wilbur menulis buku mengenai Shirley, dengan menggunakan nama samaran Sybil Isabel Dorsett.
Pada sesi terapi, Cornelia berhasil mengungkap semua kepribadian Sybil. Ia memiliki 16 kepribadian, di antaranya Helen, Marcia, Vanessa, Mike, dan lain-lain. Enam belas kepribadian tersebut muncul karena trauma masa kanak-kanak Sybil, yang sering mendapatkan penyiksaan ibunya.
Teori Psikoanalisa
Dari kasus Sybil, terungkap bahwa masa kanak-kanak memegang peranan penting dalam pembentukan karakter dan kepribadian seseorang. Sigmund Freud, melaui teori Psikoanalisa miliknya, mengungkapkan saat seseorang mengalami kejadian buruk, pengalaman tersebut akan ditekan ke alam bawah sadar. Saat seseorang benar-benar tidak bisa menerima suatu kejadian, maka ia akan menciptakan sosok pribadi lain dari dalam dirinya sebagai mekanisme pertahanan diri. Kepribadian-kepribadian baru akan terus muncul jika ada peristiwa yang tidak dapat diatasi.
Pengobatan
Pengobatan kepribadian ganda dilakukan dengan psikoterapi dan hypnosis. Melalui hypnosis, terapis akan mengungkap semua kepribadian yang terdapat dalam diri penderita. Proses ini berlangsung dengan menghipnosis individu untuk dapat menerima dan bersatu dengan kepribadian lainnya. Pada tahap ini, penderita dapat merasakan semua hal-hal yang dialami kepribadian lainnya, seperti perasaan takut, disakiti, dilecehkan. Dalam kasus tertentu, diperlukan bantuan medis, seperti obat-obatan anti depresan dan anti psikotik untuk mempertahankan pikiran dan perasaan penderita dalam kondisi normal.
Sumber : www.wikipedia.com, www.tribunnews.com, www.psychologytoday.com
No comments yet. You should be kind and add one!
By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.