Semakin bertambahnya usia si kecil, beban sekolah yang dia hadapi juga semakin besar. Bagaimana tidak, menyeimbangkan antara tugas sekolah, pekerjaan rumah, ujian, kegiatan ekstrakurikuler, les, hingga pergaulan dengan teman-teman bukanlah hal yang mudah dilakukan anak. Itulah mengapa, anak-anak mungkin tak luput dari stres.
Untuk memenuhi tuntutan zaman, orang tua dan anak harus saling bekerjasama. Jangan hanya membebankan masalah studi pada anak! Lantas, kita sebagai orang tua hanya menuntut hasil terbaik dari mereka
Menurut sebuah survei di Amerika Serikat, lebih dari sepertiga orangtua peserta survei mengatakan anak mereka mengalami stres. Nah, bagi para orangtua, apakah anak Anda dapat menyadari jika anak Anda mengalami stres? Dan bagaimana cara mengatasinya?
Berikut beberapa cara mengatasi stres pada anak:
Menjadi teman.
setiap anak membutuhkan teman untuk berbagi cerita. Orang tua harus menjadi teman setia, yang selalu ada untuk mendengarkan keluh kesah mereka. Berikan solusi atau dukungan yang bisa meningkatkan percaya diri mereka.
Cukup tidur.
Anak yang cukup tidur cenderung tidak mudah tersinggung dan memiliki kemampuan lebih untuk mengatasi stres sekolah.
Beri hadiah
Setiap anak selalu menyukai hadiah. Apa pun itu bentuknya, mereka pasti akan senang. Anda bisa membeli sebuah hadiah kecil untuk menyenangkan hati mereka. Selama beberapa saat mereka akan melupakan segalanya dan menikmati hadiah baru itu.
Jika Anda mengira anak Anda mengalami stres, maka komunikasi adalah kunci untuk mengatasinya. Tanyalah pada mereka tentang harinya dan tantangan apa saja yang mereka hadapi. Beri solusi positif dari jawaban mereka.
Relaksasi
Bantu anak untuk melakukan cara-cara relaksasi seperti menarik napas dalam dan berpikir positif. Membuat tulisan harian juga dapat membantu.
Beri contoh.
Jika Anda tidak dapat mengatasi stres Anda sendiri, maka anak Anda pun akan meniru. Maka belajarlah untuk mengatasi stres, dan jujurlah pada anak penyebab perubahan emosi pada diri Anda agar mereka bisa belajar.
Batasi teknologi.
Anak yang menghabiskan waktu lebih dari tujuh jam dengan teknologi cenderung lebih mudah merasa stres. Maka batasilah penggunaan teknologi pada anak-anak Anda.
Memasak bersama.
Memasak bersama merupakan solusi terbaik untuk mengurangi stres pada anak. Buatlah mereka bergerak dan tertawa bersama Anda. Yang terpenting adalah biarkan mereka melakukan apa yang mereka inginkan.
Sumber: merdeka,healthkompas
No comments yet. You should be kind and add one!
By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.