Perasaan cemas merupakan hal yang wajar bagi manusia. Namun, bagaimana jika perasaan tersebut hadir secara berlebihan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari? Hal ini bisa berarti gangguan kecemasan loh! Yuk simak penjelasan berikut.
Apa itu kecemasan?
Menurut Unicef, cemas merupakan perasaan yang muncul saat kita khawatir atau takut akan sesuatu. Dalam kadar tertentu, perasaan cemas bisa membuat kita terlindungi dari bahaya.
Namun, terkadang perasaan ini membuat keadaan terasa jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Hal ini tentu membuat kita terus menerus merasa tidak nyaman. Perasaan ini kemudian menyebabkan perasaan cemas yang berkepanjangan.
Menurut Alodokter terdapat tiga jenis gangguan kecemasan yaitu gangguan kecemasan umum atau Generelized Anxiety Disorder (GAD), gangguan kecemasan sosial, gangguan panik, dan fobia.
Bagaimana Gangguan kecemasan bisa muncul?
Meskipun penyebab pasti dari gangguan kecemasan atau anxiety disorder belum diketahui, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu aktivitas berlebihan pada bagian otak yang berfungsi untuk mengatur emosi dan perilaku, ketidakseimbangan zat kimia otak, dan faktor genetik.
Selain itu efek samping obat atau zat tertentu serta adanya riwayat mengalami kejadian traumatik seperti kehilangan orangtua, bullying, dan penganiayaan juga bisa membuat seseorang lebih beresiko terkena anxiety disorder.
Gejala dan tanda Gangguan kecemasan
Anxiety disorder memiliki gejala yang berbeda-beda tergantung dengan jenisnya. Pada gangguan panik gejala yang muncul adalah berkeringat, nyeri pada dada, ketakutan, gemetar, palpitasi, merasa tidak berdaya , dada yang terasa sesak bahkan perasaan seperti mengalami serangan jantung.
Sedangkan pada gangguan kecemasan sosial, gejala yang muncul adalah perasaan takut untuk berinteraksi dengan orang lain, terutama orang asing. Gejala lainnya yaitu tingkat kepercayaan diri yang rendah, menghindari tatapan orang lain, merasa takut akan kritik serta perasaan malu dan takut untuk berada di tempat umum.
Pada GAD penderita mengalami cemas secara berlebihan dalam kurun waktu hingga beberapa bulan. Seseorang yang mengalami Generelized Anxiety Disorder biasanya sulit untuk berkonsentrasi dan fokus serta tidak bisa merasa santai.
Gejala yang muncul pada GAD yaitu gemetar, keringat dingin, pusing, sakit kepala, otot yang tegang. Gejala lain yang mungkin muncul yaitu susah tidur, sering merasa lelah, mudah marah, berdebar-debar, sesak napas, serta berkurangnya nafsu makan.
Kapan kita butuh bantuan tenaga professional?
Berbagai gejala anxiety disorder yang ada tentu bisa mengganggu kehidupan penderitanya. Jika gangguan kecemasan yang dialami sulit dikendalikan dan menganggu aktivitas sehari-hari segera cari bantuan professional.
Bantuan psikolog atau psikiater juga sangat dibutuhkan jika penderita mengalami stress berkepanjangan, menggunakan narkoba, kecanduan alkohol hingga ingin melukai diri sendiri atau bahkan bunuh diri.
Gangguan ini bisa diatasi dengan terapi dan pemberian obat-obatan. Selain itu kegiatan lain seperti meditasi, berolahraga secara rutin, melakukan hobi atau hal-hal baru serta berbagi cerita dengan orang lain bisa membantu meredakan gejala yang ada.
No comments yet. You should be kind and add one!
By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.