Skip to Content

Categories: Education & Tips

Kenapa anak bisa nakal?

Sering kali seorang anak yang tidak patuh kepada orang tuanya atau sering membuat masalah di dalam keluarga atau di masyarakat disebut sebagai anak yang nakal. Bagi saya pribadi hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Selama anak-anak tidak terjerumus ke dalam perbuatan tindak kriminal, kenakalan seorang anak masih bisa dikatakan wajar. Lalu, kenapa anak bisa cenderung nakal?

058248000_1442397109-murid_nakal

  • Anak yang memiliki kontrol diri yang lemah

    Adalah seorang anak yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku “nakal”. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.

  • Anak yang kurang kasih sayang orang tua

    Orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya sering kali menyebabkan kurang perhatian kepada anaknya. Tidak mengenalkan dan mengajarkan norma-norma agama kepada anaknya. Saat di sekolah ia akan berulah macam-macam untuk mendapat perhatian dari orang lain, termasuk kepada gurunya.

  • Anak yang kedua orang tuanya tidak harmois atau bahkan bercerai

    Suasana di rumah yang tidak nyaman akan menyebabkan anak tidak fokus saat di sekolah. Kedua orang tua yang seharusnya melidungi dan memberi contoh yang baik justru menjadi akar permasalahan sebenarnya.

  • Anak yang menjadi “korban” dari saudara atau teman sepermainannya

    Tipe anak seperti ini akan melakukan hal yang sama pada anak lainnya karena ia adalah “korban” dan berusaha untuk membalas dendam.

  • Anak yang mendapat tekanan dari orang tua

    Tekanan ini bisa berupa tuntutan orang tua yang terlalu tinggi akan prstasi anaknya di sekolah atau peraturan di rumah yang terlalu ketat/mengekang. Akibatnya bisa bermacam, anak bisa pendiam tapi juga bisa “nakal” karena merasa ingin bebas.

  • Anak yang mengalami kekerasan dalam lingkungan keluarga

    Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya masalah ekonomi. Anak yang mengalami kekerasan di rumah, maka saat di sekolah ia akan menunjukkan sikap memberontak atau bahkan melakukan kekerasan seperti apa yang ia alami.

  • Anak yang salah bergaul

    Lingkungan sekitar tempat tinggal memang sangat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan perilaku seorang anak. Pergaulan yang kurang tepat atau salah dalam memilih teman bisa menyebabkan perilaku yang menyimpang.

    Demikianlah pendapat saya bahwa sesungguhnya seorang anak tidak patut dihakimi sebagai seorang yang nakal sebelum mengetahui latar belakang permasalahan dia sebenarnya. Harapan saya adalah sebagai orang tua atau pendidik di sekolah, Anda tidak lagi mudah memberi label seseorang sebagai seorang yang nakal sebelum menyelidikinya dan berusaha dengan sebaik mungkin membantunya untuk berubah.

Sumber : Keluarga.com

 

There are 1 comment

  1. alya -

    point terakhir adalah yg paling berpengaruh kalo menurut saya..hehe

    16 Oktober, 2016 at 6:52 PM

*required

*required - (will not be shared)

By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.