Skip to Content

Categories: Education & Tips, Story & Real Life

Kebiasaan buruk orang Indonesia

Sebagian orang-orang Indonesia memiliki perilaku yang kurang menyenangkan namun dianggap remeh oleh mereka. Padahal berawal dari hal kecil akan membentuk kebiasaan dan pada akhirnya kepribadian kita pula. Kebiasaan ‘khas’ orang Indonesia ini harus segera ditinggalkan yang harus segera dihapuskan dari muka bumi ini

1. Mager alias males.

056098200_1438744436-9
Kebanyakan orang Indonesia memilih tidur dan bermalas-malasan di waktu luang mereka. Bahkan, saat ada tugas atau pekerjaan, mereka akan mengatakan “males ah, entar aja”. Pada saat mendekati deadline, baru deh pusing dan kelimpungan sendiri gara-gara kerjaan yang numpuk. Kalo udah gini, mau nyalahin siapa?

2. Suka ngomongin orang alias menggosip.

035300300_1433054822-Gossip
Berkumpul bersama teman, tapi bukan dihabiskan untuk sharing tentang pekerjaan atau hal positif lainnya. Ini salah satu kebiasaan buruk yang ada di masyarakat kita, yaitu membicarakan orang lain. Jika membicarakan prestasi orang lain tentu tidak masalah karena mungkin bisa memotivasi kita. Parahnya adalah justru mereka akan membicarakan hal bodoh, kekurangan orang lain, atau bahkan aib orang lain.

3. Merusak fasilitas umum.

rusak1
Tidak jarang berbagai fasilitas umum dirusak dengan sengaja atau tidak sengaja dirusak oleh sebagian orang tidak bertanggung jawab. Mulai dari mencoret-coret dinding, tawuran yang merusak fasilitas umum, hingga pelemparan batu ke kereta api.

4. Tidak mau antre.

pesta rakyat1
Kebiasaan ini perlahan tapi pasti mulai ditinggalkan. Namun, masih saja ada beberapa orang yang melakukan hal ini dengan alasan terburu-buru dengan pekerjaan lain. Tentu setiap orang memiliki kesibukan masing-masing dan menerobos antrian bukan suatu cara yang dapat diterima oleh siapapun, bukan?

5. Korupsi.

dua-staf-keuangan-usu-korupsi-spp-mahasiswa-66FlZxBdAV
Berdasarkan data dari Transparency International, peringkat korupsi Indonesia masih berada di posisi 107 dunia. Hal ini masih berada di bawah negara tetangga seperti Filipina, Malaysia dan Singapura. Level korupsi dari birokrat teratas hingga pegawai terbawah juga harus segera dibasmi untuk memperbaiki perekonomian Indonesia.

6. Ingin serba instan.

images (1)
Dalam mencapai sebuah tujuan agar mencapai hasil terbaik tentu dibutuhkan proses yang panjang. Sayangnya, tidak sedikit orang Indonesia yang ingin mencapai sesuatu dengan cara instan. Sebagai contoh, beberapa waktu lalu muncul adanya ijazah palsu karena mereka yang ingin instan mencapai jenjang pendidikan tinggi. Sampai kapan mau jadi orang yang gak mau berproses kalau hanya ingin sesuatu yang instan?

7. Tidak percaya sama negara sendiri.

download
Banyak dari kita yang merasa bahwa Indonesia selalu negatif dari segala sisi. Padahal, kita lah pembentuk kepribadian bangsa ini. Artinya, jika ingin merubah segala hal negatif di negeri ini, ubahlah sisi negatif dari diri kita sendiri. Pilihannya hanya ada dua, mengeluhkan segala hal negatif yang ada atau menjadi bagian solutif atas berbagai persoalan tersebut?

8. Kurang disiplin dengan waktu alias ngaret.

images
Siapa dari kita yang ketika sudah berjanji, misalnya untuk datang jam empat sore, ternyata baru sampai di tujuan satu jam kemudian? Padahal kebiasaan ini selain merugikan waktu orang lain yang sudah menyisihkan waktu mereka untuk kita, hal ini juga merugikan kita karena kita harus terburu – buru dan malah melupakan hal lainnya. Jadi, mari mulai atur waktu kita sebaik mungkin dan saling menghargai waktu yang dimiliki orang lain pula.

9. Tidak menggunakan helm saat naik motor.

3_Bonceng-Banyak-Orang
Kebiasaan yang membahayakan ini masih saja dianggap remeh sebagian besar masyarakat Indonesia. Padahal faktor keselamatan adalah yang paling utama saat berkendara di jalan. Jangan sampai kita menyesal saat kita mengalami hal yang tidak diinginkan di jalan hanya karena tidak memakai helm di jalan ya.

10. Buang puntung rokok dan meludah sembarangan.

150122085rokok-puntung
Negara tetangga, Singapura memiliki aturan ketat seputar buang sampah sembarangan, bahkan sampai hal kecil seperti membuang puntung rokok atau meludah sembarangan. Sayangnya, di Indonesia sepertinya belum ada aturan yang membahas hingga sedetail itu. Hal ini juga diperparah oleh kesadaran masyarakat yang masih rendah dengan hal sepele namun sangat menganggu ini. Tentu pertanyaan yang kemudian muncul adalah, sampai kapan kita menjadi negara tertinggal jika mengakhiri hal sepele ini saja tidak pernah usai?

Kesimpulan akhirnya adalah, kapan kita memulai untuk meninggalkan hal-hal buruk di atas? Apalagi pemuda yang akan menjadi pemimpin selanjutnya bagi negeri tercinta ini, Indonesia

Sumber ; Idntimes

No comments yet. You should be kind and add one!

*required

*required - (will not be shared)

By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.