Skip to Content

Categories: Education & Tips

Kasih Sayang, tidak selalu berarti Memanjakan Anak

Awal

 

Semua orangtua tentu sayang anak, namun terkadang rasa sayang berpotensi pada memanjakan. Padahal, memanjakan anak dapat berakibat Fatal.

Sayang dan memanjakan sama-sama memiliki afeksi yang besar. Memanjakan yaitu segala kegiatan yang membuat si anak merasa terbebas dari beban tanggung jawabnya dan membiasakan anak terfasilitasi tanpa melengkapi dia dengan alasan yang jelas. kalo sayang itu mempertimbangkan kesejahteraan anak bukan hanya untuk saat ini, melainkan juga dimasa yang akan datang.

Berikut bentuk perilaku memanjakan anak yang paling sering kita temui :

 

Makan

      1. Mengurus segala keperluan Anak. Padahal, pada usia-usia tertentu ada beberapa life skills yang dapat dikuasai oleh anak. Misalnya, beberapa orang tua ada yang masih membawakan tas anak, menyuapi, memakaikan kaus kaki. Tanpa disadari hal ini justru dapat menutup kesempatan anak untuk mereka mempelajari cara untuk melakukannya sendiri.

 

Uang

     2. Memfasilitasi sang Anak sebelum waktunya. Misalnya, memberikan barang-barang mewah atau mainan mahal, mereka belum bisa memaknai itu dari segi finansial. Nyatanya, anak-anak yang jarang kurang mendapatkan perhatian orangtua, ketika bisa menghabiskan waktu dengan orangtuanya itu yang mereka anggap lebih berharga.

 

Dampak yang terlihat dari memanjakan anak yaitu :

  • Tidak mandiri
  • Tidak belajar bersyukur
  • Menjadi egois
  • Tidak bertanggung jawab terhadap tingkah laku mereka sendiri

 

Tantrum

Karena selalu memperoleh apa yang diinginkan, akhirnya anak-anak ini akan tumbuh dengan kepentingannya sendiri jauh lebih penting daripada kepentingan orang lain. Ia pun bisa melakukan apa saja yang ia suka, dan orang lain harus mengalah. Jika sudah begini si anakpun bisa bereaksi negatif, yang paling sering adalah temper tantrum. Jika anak kecewa, biarkan dia meresapi kekecewaannya sendiri, hal ini justru mengajarkan dia untuk tangguh. Dan ketangguhan itulah yang dibutuhkan sebagai bekal hidupnya kelak.

 

kado 1

 

Jadi, sebelum memberikan sesuatu pada anak, jangan lupa untuk selalu berpikir dampaknya ya……

Sayang anak bukan berarti memberikan kebebasan pada anak untuk menikmati segala fasilitas yang ada. Tapi berikan fasilitas ketika anak siap menerimanya, sehingga dia bisa menggunakannya dengan tanggung jawab.

 

 

 

 

 

Sumber: Parenting Indonesia, MJ Education

No comments yet. You should be kind and add one!

*required

*required - (will not be shared)

By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.