Skip to Content

Categories: Love & Relationship

Kamu pacaran? Coba lihat ini :)

Kamu pasti pernah merasakan cinta, dong. Tapi pantaskah saat kamu merasakan getaran aneh terhadap seseorang disebut jatuh cinta? Yakin? Padahal seharusnya, cinta itu membuatmu bangkit alias selalu bersemangat. Bukan justru jatuh yang identik dengan keterpurukan dan sebagainya.

Well, ketika kamu merasakan cinta, pernahkah kamu berpikir mau dibawa ke manakah hubungan asmaramu dengan pasangan? Dan, pernahkah kamu bertanya-tanya hubungan kalian terbilang dewasa atau nggak?

Seperti dikutip brilio.net dari elitedaily.com, Selasa (14/4), berikut cara kamu bisa membedakan hubungan yang dewasa dan nggak. Cek deh!

ketika-kamu-jarang-mandi-dan-kebiasaan-burukmu-yang-lainnya-dia-tak-pernah-mempermasalahkan-tapi-mengingatkanmu-untuk-jadi-lebih-baik

1. Hubungan yang nggak matang sering mempertanyakan, hubungan dewasa selalu memiliki jawaban
Kalau kamu terus mempertanyakan apakah kekasihmu mencintaimu, apakah dia berselingkuh, apakah ke depannya kalian akan bersama-sama, itu pertanda hubungan kalian belumlah kokoh.

Beda cerita dengan hubungan yang mantab, nggak ada kekhawatiran nggak penting di benak masing-masing pihak. Selain itu, satu sama lain juga saling mempercayai.

2. Hubungan yang nggak dewasa selalu menuntut sesuatu, hubungan dewasa justru memberikan yang kamu butuhkan
Hubungan yang nggak dewasa akan mengganggu ketenangan hidupmu dengan segala tuntutan. Misalnya saja pasangan kamu selalu memintamu mengabarinya setiap jam tentang semua kegiatanmu, melarangmu melakukan ini dan itu, dan banyak lagi.

Lain cerita bila kamu dan pasangan meyakini bahwa tanpa perlu meminta, masing-masing tahu apa dan bagaimana harus bersikap untuk saling menghargai. Pasangan dalam konsep hubungan ini akan memberimu waktu luang untuk ‘me time’, begitu pula sebaliknya kamu terhadap dia.

3. Hubungan yang nggak dewasa cenderung mendominasi, hubungan dewasa menjadikan dua pribadi saling melengkapi
Kalau kamu dan pasangan merasa harus sama satu dengan yang lain, memaksakan keinginan, bahkan ada hasrat dan perilaku mendominasi, itu adalah hubungan yang belum dewasa.

Tapi bagi kamu yang memiliki hubungan dewasa, akan memahami bahwa masing-masing pihak memiliki karakternya sendiri-sendiri. Semakin keren kalau kamu dan pasangan memahami bahwa perbedaan itu indah dan berfungsi untuk saling melengkapi satu sama lain.

4. Hubungan yang nggak dewasa membuatmu merasa kehilangan kendali pada diri sendiri, hubungan yang dewasa justru memberimu motivasi
Hubungan yang nggak dewasa akan sibuk menuntutmu memiliki lebih banyak waktu dengannya. Alhasil, waktumu tersita untuk meraih cita-citamu, meluangkan waktu untuk keluarga dan teman, dan sebagainya.

Berbeda dengan mereka yang memiliki hubungan dewasa dan matang. Mereka saling memotivasi untuk meraih apa yang diinginkan. Selain itu, mereka juga berpikir bahwa prestasi yang mereka raih di luar sana, pada akhirnya juga demi kehidupan berdua.

5. Hubungan yang nggak dewasa bertengkar via teks, hubungan yang dewasa memilih bertatap muka
Kalau kamu dan pasangan suka berantem melalui pesan teks, kalian belumlah dewasa dalam hubungan asmara. Belum lagi pesan teks terkadang multitafsir, yang justru bisa memperkeruh suasana.

Tindakan itu nggak akan dilakukan oleh pasangan yang sudah memiliki pemikiran matang dalam asmara. Mereka akan memilih menyelesaikan masalah dengan bertatap muka supaya semuanya menjadi jelas.

6. Hubungan yang nggak dewasa merasa terancam dengan kehadiran orang lain, hubungan dewasa justru senang bertemu orang lain
Akan selalu ada orang baru yang kita temui. Tapi bagi kamu yang belum berpikir matang dalam hubungan asmara, pasti kamu merasa cemburu buta pada pasanganmu.

Hal tersebut jelas nggak berlaku bagi mereka yang telah dewasa dalam berelasi. Mereka percaya bahwa satu sama lain sudah saling terikat sehingga nggak ada kekhawatiran akan tergoda pihak ketiga.

7. Hubungan yang nggak dewasa mengungkit dan menilai masa lalu, hubungan dewasa justru membuatmu ‘membawa’ masa lalu itu bersama hubungan kalian
Kamu yang sedikit-sedikit mengungkit masa lalu pasangan dan menilai macam-macam, belumlah dikatakan memiliki pemikiran yang matang terhadap hubungan asmara dengan pasanganmu.

Orang yang mampu berpikir dewasa, akan menganggap bahwa bagaimanapun masa lalu kekasihnya, dia akan menerimanya. Justru dia ingin mengajak pasangan untuk menjadikan masa lalu sebagai pijakan untuk lebih baik ke depannya, secara bersama dengan pasangannya.

Well, guys, kamu sedang menjalani hubungan yang mana, nih? Pastikan menjalani hubungan asmara yang bisa bikin kamu bahagia, lebih bersemangat meraih cita-cita, lebih tangguh, dan menumbuhkanmu menjadi pribadi yang lebih baik, ya.

Sumber : Brilio.net

No comments yet. You should be kind and add one!

*required

*required - (will not be shared)

By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.