Sejak kehadirannya di tahun 2000an sampai kini, akun media sosial tetap menjadi pilihan masyarakat Indonesia bahkan dunia. Kemunculannya pun semakin beragam mulai dari yang hanya menyediakan sharing kata-kata, gambar, sampai video. Meskipun beberapa media sosial mengalami penurunan eksistensi tetapi penggunanya masih bisa dikatakan cukup banyak hingga saat ini. Di Indonesia saja tercatat ada 88,1 Juta penduduk yang menjadi pengguna aktif Facebook. Dan ini berbahaya jika sebagian besar waktu dihabiskan hanya untuk mengakses media sosial serta tidak menjadi produktif. Kebayang dong gimana jadinya dunia kalau semua orang sibuk nge-gadget?

1. Sibuk Scrolling

Gejala pertama kamu kecanduan media sosial adalah ketika kamu sangat asik dan selalu sibuk scrolling timeline. Media sosial yang tanpa batas menyediakan banyak berita yang tidak ada habisnya mulai dari update-an status teman kamu sampai gambar-gambar lucu yang membuat kamu ingin nge-like dan berkomentar. Lama-lama kamu menjadi tidak sadar sudah berapa banyak waktu yang kamu habiskan dan tidak menjadi produktif.

2. Terlalu Sering Sharing dan Update Status

Awalnya hobi sharing dan update status ini dilakukan untuk mencari eksistensi dunia maya. Tapi kalau berlanjut terlalu lama atau intens bisa dikatakan kamu adalah orang yang kesepian. Gimana ngga kesepian kalau lebih dari separuh waktu kamu habiskan dengan gadget dan sharing berita melulu. Kalau alasan kamu di media sosial menyediakan banyak teman tapi tetap saja mereka hanya maya dan tidak terlihat keberadaannya. Masa kamu mau makan malam atau nonton bioskop sama gadget sih?

3. Stalking Tiada Habisnya

Di dunia maya yang tanpa batas ini siapa yang tahu apa yang kamu lakukan dengan orang lain? Kemudahan teknologi dan keterbukaan informasi memudahkan kamu untuk mengambil informasi milik orang lain tanpa izin. Buat kamu yang masih terjebak nostalgia, media sosial sangat membantu untuk tetap mengetahui apa yang dilakukan si Mantan. Sedangkan buat kamu yang sedang menaruh hati, ini juga kesempatan untuk tahu apa yang dilakukan si pujaan setiap waktu. Tidak hanya informasi mengenai aktivitas, banyak juga lho yang main asal nge-save foto dan menyimpannya di galeri pribadi. Ini kan bahaya banget! Gimana kalau samapi digunakan untuk hal-hal yang tidak diinginkan? Lagipula gimana kamu bisa move on kalau masih sibuk stalking?

       4.Menjadi Tidak Sabar Untuk Selalu Mengecek Notifikasi

Tanpa sadar kamu kecanduan dan menjadi tidak sabar untuk kembali mengakses media sosial begitu kamu melakukan close tabs pada komputer atau gadget kamu. Berharap ada notifikasi pada setiap aktivitas yang kamu lakukan mendorong kamu untuk sesegera mungkin masuk ke dalam akun media sosial dan mengeceknya. Apalagi jika kamu sengaja mengunduh applikasi media sosial di smartphone dan mengaktifkan notifikasi. Dijamin hidup kamu jadi ngga tenang karena sibuk cek-cek ponsel. Mau belajar, bekerja, semua jadi berantakan.

5. Sibuk Di Dunia Maya Tanpa Memperdulikan Dunia Nyata

Tidak jarang kita menemukan orang yang hanya sibuk menatap layar ponsel dalam setiap aktivitasnya. Baik itu ketika sedang berjalan, makan, bahkan ketika ada orang lain disampingnya. Hal ini sungguh membahayakan dilihat dari aspek manapun. Misalnya saja ketika kamu sedang berjalan, kamu sangat mungkin terjatuh bahkan tertabrak karena terlalu fokus menatap layar ponsel. Sudah banyak tuh korban tabrakan baik manusia versus motor, manusia versus mobil, sampai versus kereta cuma gara-gara si korban ngga memperhatikan sekitar karena terlalu sibuk menatap layar ponsel. Dan dalam hubungan sosial, terlalu sering mengakses media sosial juga tidak baik. Coba deh bayangin kalau kamu lagi nge-date sama pacar kamu terus si dia cuma sibuk ngeliatin hape, update status dan cekikikan baca posting-an orang lain, kamunya dicuekin gitu saja sampai acara nge-date selesai. Lalu kalau kaya gitu ngapain nge-date?