Skip to Content

Categories: Psikologi Populer, Story & Real Life

Fenomena Remaja Dengan Bahasa Gaul

images (8)

Pastinya kamu lebih sering mendengar bahasa gaul dibandingkan bahasa Indonesia yang baik dan benar seiring dengan kemajuan teknologi dan banyaknya situs jejaring sosial yang sangat mudah diakses. Penggunaan bahasa gaul ini juga tidak luput dari remaja sekarang karena semata tidak ingin dibilang kuno atau ketinggalan jaman. Sangat jauh perbedaannya dibandingkan remaja dulu. Tahukah kamu, semakin maraknya remaja dengan bahasa gaul, ternyata ada dampak yang ditimbulkan. Yuk, simak beberapa point berikut ini.

 

images (2)

1.Kesulitan berbahasa Indonesia sesuai dengan EYD.

Penggunaan kata gaul seperti ‘cius’, ‘miapah’ setiap hari akan membuat lupa bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa bangsa kita. Remaja akan kesulitan membuat karangan atau rangkaian suatu kata. Kebiasaan ini lah yang harus dikurangi, karena bahasa juga mempengaruhi perilaku sopan santun. Jika remaja yang tutur katanya baik akan mempengaruhi moral dan etika serta komunikasi yang baik.

 

images (4)

2.Boros

Remaja gaul akan mempengaruhi tingkat sosialita. Mereka akan memilih gaya hidup yang tinggi. Bagi yang mengkonsumsi bahasa gaul maka akan mempengaruhi pola hidup yang serba gemerlap. Bila remaja yang tingkat sosialnya rendah bisa jadi timbul rasa prustasi, secara psikologis menimbulkan akibat yang buruk karena bahasa gaul sering digunakan para remaja modern yang tingkat sosialnya tinggi.

 

images (5)

3.Jauh dari agama

Semakin remaja ingin jadi gaul, semakin sibuk memikirkan tingkat sosialnya. Maka semakin terabaikan lah untuk urusan agama. Remaja akan terfokus akan derajatnya  yang lebih tinggi. Remaja gaul dengan bahasa gaulnya tidak luput dengan berpakaian yang gaul pula, dan diantara mereka juga ada yang menyalahkan kodrat sebagai perempuan. Tak jarang dari mereka akan berpakaian sedikit terbuka untuk meninggalkan kesan gaul.

 

images (6)

4.Adat istiadat dan budaya nasional

Pada dasarnya latar belakang manusia didasari atas adat istiadat dan budaya yang berbeda-beda, dampak dengan adanya remaja gaul dapat mempengaruhi keberadaan kebudayaan nasional. Sehingga adat ketimuran semakin mengikis seiring dengan adat barat yang semakin marak dikalangan remaja.

 

Artikel ini bukan berarti kamu tidak boleh menjadi gaul. Boleh gaul asalkan tidak mempengaruhi kamu menjadi negatif. Yuk, menjadi gaul anti mainstream dengan cara mengkampanyekan budaya indonesia.

No comments yet. You should be kind and add one!

*required

*required - (will not be shared)

By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.