Skip to Content

Categories: Education & Tips

Fakta unik menguap

Pagi PIDers, pasti pagi-pagi gini enak banget kan kalo me-nguap?

Menguap merupakan reaksi refleks untuk memberikan pasokan udara ke dalam tubuh dan perenggangan dari gendang telinga hingga saluran pernafasan. Hal ini terjadi ketika meningkatnya jumlah karbon dioksida dalam darah sehingga dibutuhkan oksigen untuk mengurangi karbon dioksida yang berlebih. Menguap juga bisa diartikan sebagai bentuk kebosanan, bahkan dalam sebuah keyakinan diyakini bahwa menguap tanpa ditutup berarti membiarkan hal-hal baik (jiwa) keluar dari tubuh atau membiarkan roh jahat memasuki tubuh.

hehe, kamu tau ngga sih ada beberapa fakta unik tentang menguap? Unik dan layak untuk dishare loh, yuk langsung aja simak ulasan berikut ini 🙂

download (18)

 

1. Menguap ternyata emang dapat menular
Kata Steven Platek Ph.D., seorang profesor psikologi di Universitas Drexel,Philadelpia, yang melakukan penelitian bersama timnya meyakini bahwa ketularan menguap adalah cara primitif yang ditunjukkan oleh orang lain untuk mengekspresikan empatinya. Katanya, “”Menguap tidak hanya dipicu karena melihat seseorang menguap, tetapi juga karena mendengar, membaca, atau bahkan hanya karena berpikir tentang menguap,” Wow…kalo ini benar, hebat juga ya kemampuan tubuh manusia untuk saling berempati. Jadi, kalau ada orang yang nggak punya empati sama sekali ke orang lain itu menyalahi kodrat.

2. Menguap untuk menjaga suhu otak
Ternyata, kalau kita menguap, itu tidak selalu pertanda ngantuk, bosan, atau kekurangan oksigen lho. Menguap bisa jadi justru karena otak kita sedang berusaha memaksimalkan konsentrasi. Kata Gordon Gallup ahli psikologi yang melakukan penelitian mengenai hal ini menunjukkan kalau menguap itu merupakan salah satu cara tubuh untuk menjaga suhu otak. Seperti mesin yang dipakai terus menerus dengan kapasitas besar yang memerlukan pendinginan supaya tidak cepat soak, begitu juga dengan otak.

3. Sering menguap itu bisa jadi tanda ada yang tidak beres dengan tubuh
Menguap adalah hal biasa dan wajar, tapi jangan disepelekan ketika intensitasnya dirasa sudah melampaui batas normal karena ini bias jadi merupakan alarm tubuh atas ketidak beresan yang terjadi dalam tubuh, baik yang ringan sampai yang parah.

Ketidakberesan tubuh yang ditandai dengan sering menguap di antaranya sebagai berikut.
• Menderita penyakit saraf, seperti Multiple Sclerosis dan Amyotropic Lateral Sclerosis
• Menderita darah rendah dengan tekanan darah 90/60 mmHg. Orang yang memiliki tensi darah yang rendah biasanya sering menguap, cepat pusing dan lelah.
• Sebagai akibat dari mengonsumsi obat-obatan tertentu.
• Mengonsumsi anti depresan.
• Kelelahan yang teramat sangat.

images (38)

4. Menguap sulit menular pada penderita skizofernia dan autis. Kedua penyakit ini menganggu kemampuan penderita untuk merasakan keadaan mental dan emosional orang lain, karenanya penderita kedua penyakit ini sulit untuk tertular menguap.

5. Hewan juga menguap. Pada hewan fungsi menguap bisa beraneka ragam, babon menguap untuk mengancam musuh dengan menunjukkan gigi tajam mereka. Penguin menguap sebagai ritual saat “pacaran”. Ular menguap untuk merenggangkan kembali rahangnya sehabis makan. Lainnya menguap karena kebutuhan oksigen pada otak.

6. Menguap sering terjadi ketika seseorang merasa bosan. Ini dibuktikan dari sebuah penelitian ditahun 1986 dimana para mahasiswa lebih sering terlihat menguap saat menonton video hitam putih, reaksi yang berbeda ditunjukkan ketika mereka disuguhkan musik rock.

Sumber : Tipsiana , arbamedia

No comments yet. You should be kind and add one!

*required

*required - (will not be shared)

By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.