siapa yang tidak kenal mie instant? makanan cepat saji nan praktis yang satu ini memang sejak lama menjadi makanan kesukaan semua kalangan, dari mulai anak anak sampai orang dewasa. selain karena harganya yang relatif murah, mie instan juga memiliki banyak pilihan rasa yang enak
Eh, kan, mie instan itu nggak sehat tau, tapi apakah memang benar seperti itu adanya? Yuk, kita cek fakta salah kaprah dari mie instan ini.
1. Styrofoam dalam mie instant cup tidak beracun
Ada kabar gembira, untuk kamu penggemar mi instan cup, kamu tak perlu takut akan status keamanan dari styrofoam yang digunakan sebagai kemasannya. Karena sudah dipastikan bahwa ia aman. Kemasan ini terbuat dari expandable polystyrene yang khusus digunakan untuk makanan dan telah melewati berbagai penelitian dan dinyatakan memenuhi syarat dari BPOM dan Kementrian Lingkungan Jepang. Mengapa aman? Karena saat diproduksi, ia melalui proses pressingyang ketat. Proses ini membuat molekul styrofoam tidak rontok dan larut bersama mie saat diseduh air panas.
2. merebus mie instant berikut dengan bumbunya akan menyebabkan ‘racun’
Pernah dengar info yang mengatakan bahwa merebus mie instan dengan bumbunya dalam suhu 120 derajat celcius berisiko melepas senyawa karsinogen yang akan memicu sel kanker dalam tubuhmu? Jika ya, berbahagialah karena hal itu tidak benar. Alasan mengapa mereka tidak boleh dimasak bersamaan adalah karena hal itu dapat mengurangi cita rasanya. Jika hal itu terjadi, mi instan akan menjadi hambar dan tidak enak. Itu dia ternyata si ‘racun.
3. Mie instan tidak mengandung zat lilin
Ini dia satu mitos salah kaprah lagi tentang mi instan. Percayalah, mi instan tidak mengandung zat lilin (wax) sama sekali. Mie instan tidak saling melekat satu sama lain karenanya adanya kandungan minyak di dalamnya. Sama sekali bukan karena lilin.
4. Mie + nasi = big no!
Mie instan dan nasi putih merupakan pasangan serasi yang tak dapat dipisahkan. Tahukah kamu, penyatuan duo maut ini harus dihentikan. Mengapa? Karena keduanya mempunyai kadar karbohidrat yang cukup tinggi sehingga tidak cocok dimakan bersama. Karena kebutuhan kalori manusia dalam sehari hanya berkisar 1700 – 2000, itu pun sudah termasuk dengan berbagai asupan gizi dalam 3 kali makan besar serta 3 kali makan ringan. Sedangkan dalam sekali makan mie dan nasi dapat menghasilkan 1100-1200 kalori. Bukan hanya itu, duo ini juga dapat meningkatkan gula darah dan menyebabkan diabetes. Hiii…
5. Air rebusan mie instant mengandung gizi
Banyak kabar yang mengatakan bahwa agar aman mie instant diharuskan direbus sebanyak 2 kali agar terhindar dari zat kimia. Selain itu, air rebusan pertama pun tidak boleh digunakan karena terdapat banyak zat kimia. Tapi siapa sangka, semua hal yang disebutkan tadi sama sekali tidak benar? Menurut Prof. Dr. F. G. Winarno, di dalam air rebusan mie justru terdapat banyak kandungan zat besi, zinc, vitamin, dan betakaroten tinggi yang dibutuhkan tubuh.
Pada proses pembuatannya, mie instan mengalami proses fortifikasi, yaitu penambahan zat gizi dan vitamin yang diperlukan tubuh. Saat perebusan itulah semua kandungan perpindah ke air rebusan. Yang mana apabila kuah tersebut dibuang gizinya pun akan hilang. Sayang kan jadinya?
itulah beberapa hal hal yang sering salah kaprah mengenai mie instant. terlepas dari semua itu, mie instant sebenarnya memang tidak baik untuk dikonsumsi secara rutin karena akan berbahaya bagi kesehatan jangka panjang…
Sumber
Kompas Health – Salah Kaprah: Mi Instan Ditakuti, Mi Lain DigemariAsosiasi Keluarga Gizi FKM UI – Mitos dan Fakta Mie InstanDetik Health – Bahaya Kesehatan yang Mengintai di Balik Nikmatnya Mi Instan
Anakui.com
No comments yet. You should be kind and add one!
By submitting a comment you grant PsikologID a perpetual license to reproduce your words and name/web site in attribution. Inappropriate and irrelevant comments will be removed at an admin’s discretion. Your email is used for verification purposes only, it will never be shared.